4 Fakta seram kiamat yang punahkan dinosaurus, Bumi 'mati' 30 tahun!
Merdeka.com - Di 66 juta tahun yang lalu, Bumi pernah mengalami 'kiamat,' di mana asteroid besar menghantam Bumi dan menghabiskan seluruh spesies Dinosaurus. Mengapa disebut sebagai kiamat seakan-akan itu adalah akhir dari dunia?
Karena memang keadaannya sangat buruk, hingga Bumi seakan-akan mati. Seburuk apakah? Berikut 4 fakta di balik kiamat tersebut.
1. Temperatur Bumi turun di bawah titik beku selama 3 tahun
Pasca asteroid besar tersebut menghantam Bumi, sinar matahari terhalau masuknya ke Bumi karena tetesan asam sulfur yang berasal dari asteroid tersebut seakan membuat benteng di atmosfer Bumi. Suhu Bumi secara global turun hingga kehidupan laut pun semua mati.
Keadaan ini terjadi selama sekitar 3 tahun, di mana temperatur global di Bumi turun lebih dari 26 derajat celcius hingga berada di bawah titik beku.
2. Bumi diselimuti es, bahkan di area tropis
Keadaan Bumi jauh menjadi lebih buruk karena tak ada cahaya matahari. Hal ini membuat Bumi diselimuti es. Bahkan di daerah tropis, temperatur menurun dari rata-rata 27 derajat celcius, jadi hanya 5 derajat celcius.
3. Ekosistem laut dan sekitarnya hilang
Air laut yang mendingin dan terkadang membeku, tentu membuat massa jenis air tersebut lebih padat. Ketika seringkali massa air dingin tenggelam ke dasar, air hangat dari lapisan laut yang lebih dalam naik ke permukaan. Hal ini membawa nutrisi yang kemungkinan menyebabkan ganggang beracun tumbuh dengan subur.
Substansi beracun yang diproduksinya membuat ekosistem laut terguncang. Selain itu, banyak sekali makhluk hidup yang menggantungkan hidup pada ekosistem laut pun juga terguncang.
4. Butuh waktu 30 tahun bagi Bumi untuk kembali normal
Pendinginan dalam jangka waktu panjang ini disebabkan oleh aerosol sulfat. Hal inilah yang membuat dinosaurus punah, ekosistem mati dan Bumi seakan-akan kiamat. Sebelumnya diprediksi bahwa debu asteroid lah yang membuat membuat Bumi jadi tempat dingin namun gersang, namun debu ini hanya berlangsung sebentar jika mengacu pada penelitian para ilmuwan.
Untuk aerosol sulfat ini hilang dari atmosfer Bumi, dan membuat satu persatu flora tumbuh secara perlahan dan membentuk ekosistem baru, Bumi membutuhkan waktu selama 30 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, iklim Bumi telah kembali normal.
Hal ini menunjukkan bahwa Bumi sebenarnya rentan. Lingkungan Bumi sangat mudah berubah hanya karena kecelakaan seperti asteroid tersebut.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Penemuan Dinosaurus Kerdil Seukuran Bebek yang Hidup 68 Juta Tahun Lalu
Spesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaPernahkah Terpikir Mengapa Semua Burung Tidak Bergigi? Ternyata Ini Alasannya Secara Ilmiah
Mengapa burung tidak ada yang bergigi meski merupakan keturunan dinosaurus? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMasih Jadi Misteri, Peneliti Kesulitan Identifikasi Dinosaurus Pertama di Bumi
Para ahli paleontologi masih berusaha mengungkap misteri dinosaurus pertama di bumi ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para Ahli Sepakat Dinocephalosaurus Adalah Reptil Laut, Bahkan Berkembang Biak di Air
Dinocephalosaurus merupakan reptil luar biasa yang berasal dari Trias Tengah Tiongkok. Yuk, simak deskripsi lengkap dari Dinocephalosaurus!
Baca SelengkapnyaFakta Terbaru, Burung Kolibri Ternyata Adalah Golongan Dinosaurus!
Dengan 18 spesies burung kolibri di Amerika Serikat, penggemar burung menantikan momen melihat mereka di halaman belakang. Apakah mereka termasuk dinosaurus?
Baca SelengkapnyaDua Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Kepalanya Berbentuk Kubah dan Banyak Tonjolan Tajam
Spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan hidup sekitar 145 juta sampai 66 juta tahun lalu.
Baca Selengkapnya10 Penemuan Dinosaurus Paling Heboh Sepanjang 2023, Ada yang Menguak Makanan Terakhirnya
Tahun 2023 mencatat sukses para ahli paleontologi dalam menggugah kembali kehidupan prasejarah.
Baca SelengkapnyaPeneliti Sebut Bahwa Keberadaan Dinosaurus Buat Usia Manusia Akhirnya Memendek
Usia manusia dan mamalia ternyata diperkirakan lebih panjang di masa lalu dan jadi memendek karena dominasi dinosaurus.
Baca SelengkapnyaMonster Laut dari Zaman Purba Ditemukan, Mulutnya Dipenuhi Taring Setajam Belati
Ahli paleontologi telah mendeskripsikan spesies baru Mosasaurus berdasarkan tengkorak dan bagian kerangka yang ada di Maroko.
Baca Selengkapnya