Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Libur Sekolah Tidak Berarti Bisa Bepergian Seenaknya

Anak Libur Sekolah Tidak Berarti Bisa Bepergian Seenaknya ilustrasi anak belajar. © Dailymail.co.uk

Merdeka.com - Sejumlah daerah telah meliburkan sekolah dan mengujah pembelajaran jadi di rumah untuk menekan penularan COVID-19. Namun tidak perginya anak ke sekolah ini bukan berarti libur yang membolehkan anak jalan-jalan sembarangan.

"Kita sudah melakukan sekolah ditutup, kantor-kantor, pemerintahan juga tidak perlu masuk, juga ditutup. Namun kesempatan ini bukan diartikan (karena) tidak sekolah, tidak ke kantor, tapi jalan-jalan," kata dokter spesialis anak Hartono Gunardi di Jakarta.

Maka dari itu, Hartono meminta masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah selama dua minggu dan tidak perlu keluar tanpa alasan yang jelas atau darurat.

Hartono mengatakan, salah satu alasan mengapa seseorang untuk menjaga jarak fisik dari orang lain adalah karena tidak semua orang yang terkena COVID-19 tidak memberikan gejala.

"Jadi harus disampaikan, dua minggu ini, jangan dipakai untuk jalan-jalan. Apalagi bawa anak-anak mengunjungi keluarga di luar kota, di luar Jakarta. Nanti kita bisa menyebarkan virus ini kemana-mana," kata Hartono menambahkan.

Libur Bukan Berarti Main ke Warnet

Pada hari Senin kemarin, dalam konferensi persnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengatakan bahwa belajar dari rumah bukan berarti pelajar bisa bepergian ke tempat-tempat keramaian.

"Jangan sampai, kita harapkan, pelajar diliburkan tetapi justru malah bermain ke warnet. Bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumuman orang. Saya rasa penjelasan seperti ini harus terus dilakukan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Sehingga, Jokowi mengajak agar guru selama dua minggu ke depan bisa secara efektif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah menggunakan layanan yang tersedia.

"Kalau ini bisa efektif, saya yakin akan mengurangi banyak sekali mobilitas para pelajar, mahasiswa, dan mengurangi penyebaran COVID-19," pungkas mantan Wali Kota Solo ini.

Menurut Hartono, pembatasan jarak sosial jika dilakukan dengan baik bisa menekan penyebaran virus corona. "Jadi social distancing ini atau dalam bahasa Indonesianya pembatasan sosial ini berjalan dengan baik, maka efektivitasnya bisa mirip dengan lockdown," ujarnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
8 Cara Mencegah Anak Sakit saat Sedang Liburan, Buat Anak Sehat dan Gembira Selalu

8 Cara Mencegah Anak Sakit saat Sedang Liburan, Buat Anak Sehat dan Gembira Selalu

Liburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

7 Penyebab Bintitan pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Bintitan pada anak adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada salah satu kelenjar minyak di kelopak mata.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya