Survei Charta Politika: 51,3 Persen Yakin Jokowi Tak Terlibat KLB Demokrat
Merdeka.com - Sebagian besar masyarakat meyakini Presiden Joko Widodo tidak terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum. Hal tersebut tergambar dalam survei yang dirilis Charta Politika Indonesia.
Dari responden yang tahu mengenai isu penggantian ketua umum Demokrat melalui KLB, 51,3 persen menilai pemerintahan Jokowi tidak terlibat dalam KLB tersebut. 15,7 menilai pemerintah terlibat. 33,1 Persen tidak menjawab.
"Mayoritas menyatakan pemerintahan Jokowi tidak terlibat dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat terkait penunjukkan Moeldoko sebagai Ketua Umum," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat rilis survei, Minggu (28/3).
Sementara, 37,6 persen responden survei tidak setuju dengan KLB Demokrat yang menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum. 18,1 Persen menyatakan setuju dan 44,3 persen tidak menjawab.
"Pada responden yang mengetahui penggantian Ketua Umum Partai Demokrat, 37,6% menyatakan tidak setuju dengan penunjukan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," kata Yunarto.
Adapun 1.200 responden yang diwawancarai sebanyak 51,6 persen mengetahui penggantian ketua umum Demokrat melalui KLB. 23,1 Persen tidak tahu dan 25 persen tidak menjawab.
Survei bertajuk evaluasi kebijakan, aktivitas masyarakat, dan peta politik triwulan I 2021 ini digelar Charta Politika pada 20-24 Maret 2021. Survei digelar melalui wawancara telepon.
Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang digelar Charta Politika sebelumnya. Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen kurang lebih pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaNamanya Disebut di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengomentari soal namanya ikut diseret-seret dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnya