Soal Unicorn, Gerindra Sebut Prabowo Kurang Jelas Bahasa Inggris Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membela capres 02 Prabowo Subianto soal pembangunan infrastruktur untuk perusahaan rintisan (startup) senilai satu juta dolar alias unicorn. Riza mengatakan, faktanya yang menikmati keuntungan dari startup unicorn justru pihak asing.
"Yang disampaikan oleh Pak Prabowo adalah kedaulatan negara, jangan sampai bisnis kita berkembang teknologi berkembang, tapi justru menguntungkan pihak asing," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/2).
"Faktanya dari banyaknya seperti itu yang menikmati siapa? Yang menikmati asing. Itu yang dikhawatirkan oleh Bapak Prabowo," lanjutnya.
Riza menilai, bicara masalah teknologi demikian belum penting. Sebab yang lebih substantif adalah soal kekurangan gizi, kedaulatan pangan, sampai kesehatan dan pendidikan.
Dia juga menyebut, pengucapan Jokowi tidak benar. Maka itu ketika menjawab, Prabowo langsung memastikan ulang. Hal itu salah satunya supaya menanyakan ulang apakah Jokowi mengerti istilah yang dibicarakan.
"Kita tahu mohon maaf ya, Pak Jokowi kan bahasa Inggrisnya masih blepotan, jadi kita ingin memastikan ini Unicorn pakai R apa unicorn tanpa R, itu kan ditanya online-online itu itu?" kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAnies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya