Soal duet Anies-Aher, AHY serahkan pada rakyat yang menilai
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memunculkan opsi Anies Baswedan-Ahmad Heryawan untuk Pilpres 2019. Jika benar benar maju Pilpres, Anies tidak menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Melihat itu, Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). mengatakan biarlah rakyat yang menilai.
"Sebaiknya ditanya ke Pak Anies, semua orang, setiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih. Jadi apakah itu patut saat ini terjadi, langsung ditanya ke Pak Anies Baswedan Gubernur Jakarta dan kalau dilihat apakah pantas atau tidak pantas, sekali lagi yang mengatakan itu adalah rakyat," kata Agus di kantor AHY Foundation, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/6).
Meski nantinya Anies ingin maju Pilpres, kata Agus, setiap orang memiliki hak politik. Tugasnya mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya.
"Saya pun demikian, saya pun memiliki hak dan ketika saya berkeliling, bertemu dengan berbagai elemen masyarakat hanya untuk lebih merasakan kehidupan mereka secara langsung, kemudian memahami permasalahan mereka, sehingga ketika saya dipilih suatu saat nanti, saya tidak tahu kapan, hanya Tuhan, sejarah yang tahu. Yang saya lakukan saat ini adalah mempersiapkan diri," tandasnya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan nama Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan menjadi Capres dan Cawapres 2019. Menurut Direktur Pencapresan Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS Suhud Alynudin dua pasangan tersebut dapat menjadi calon alternatif. Suhud juga mendorong pihak Gerindra tak menjadikan Anies jadi cawapres.
Menanggapi itu, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Gerindra tetap konsisten mengusung ketum Prabowo Subianto. Jika pun Anies resmi ikut konstelasi Pilpres, Gerindra ingin Anies jadi cawapres Prabowo.
"Gerindra konsisten bahwa calon Presiden Prabowo, menanggapi usulan PKS Anies-Aher Gerindra konsisten Capresnya Prabowo. Kalau pun pak Anies maju di Pilpres 2019, paling kemungkinan jadi cawapres pak Prabowo, Kalau pun (Anies) maju, kalaupun maju ya," kata Andre lewat pesan kepada merdeka.com, Selasa (12/6).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca Selengkapnya