Sandiaga Lebih Percaya Survei Internal BPN Meski Tertinggal Sedikit dari Petahana
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno sudah mendapat informasi terkait hasil survei dari Lembaga Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis). Dari survei Puskaptis, capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul 47,59 persen dari Jokowi-Ma'ruf Amin 45,37 persen.
Namun, Sandiaga mengaku lebih percaya dengan hasil survei internal BPN. Dan survei tersebut, kata Sandiaga, menunjukkan kinerja yang sangat baik di satu bulan terakhir meski sedikit tertinggal dari petahana.
"Tapi survei internal kami, menunjukkan kami sedikit tertinggal dalam kisaran margin of error. Jadi, kita harus dorong mudah-mudahan ada sentimen yang positif dan momentum yg semakin kuat untuk perubahan. Kita ada dalam posisi yang sangat ketat menurut saya," ucapnya, saat ditemui di Warung Dedari, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (8/4) malam.
Menurut Sandiaga, pihaknya tetap menerima hasil survei dari pihak lain sebagai tambahan data. Sebab kata mantan Wakil Gubernur DKI ini, data survei tersebut dapat membantu pihaknya mengambil strategi kemenangan.
"Dan kalau kita bilang, angka ketat itu di atas 40 persen di tiga bulan dan menunjukkan kinerja sangat positif. Saya berharap kita akan terus berlanjut pada 17 April," ujarnya.
Menurut Sandiaga, dalam posisi tersebut, pihaknya selama ini masih bisa memastikan sentimen positif bersama Prabowo-Sandi. Dia percaya hasil positif tersebut karena pasangan nomor 02 mengangkat isu yang dibutuhkan rakyat seperti ekonomi, lapangan pekerjaan dan bahan pokok.
"Itu masyarakat melihat bahwa Prabowo-Sandi memiliki solusi dan mengetahui dan bisa mengidentifikasi masalahnya ke akar-akar permasalahannya," ujarnya.
Karena menurutnya, ada dua isu utama yang dimilikinya. Pertama adalah pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang 60 persen ekonomi dari UMKM. Kemudian, 90 persen lebih penciptaan lapangan kerja dari UMKM.
"Tetapi UMKM belum ditopang kebijakan yang berpihak pada UMKM. Kedua adalah revitalisasi industri. Kita melihat industri manufaktur dan pertanian yang bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Dua isu utama yang kita bisa ingatkan terus ke masyarakat," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Responden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya