Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ekonomi syariah musti lebih dikembangkan di Indonesia. Dengan adanya ekonomi syariah, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan.

Sandiaga menyebut jika ekonomi syariah memiliki potensi yang luar biasa. Saat ini, ekonomi syariah, disebut Sandiaga, baru bisa menopang perekonomian Indonesia sebesar 10 persen saja.

"Potensi ekonomi syariah sangat luar biasa. Memang saat ini baru bisa menopang perekonomian (Indonesia) kurang dari 10 persen. Tapi ditargetkan 2 sampai 3 tahun lagi semoga meningkat jadi 20 persen yang artinya sepertiga dari perekonomian ditopang dari ekonomi syariah," katanya usai menjadi pembicara Halal Fest di JEC, Jumat (12/10).

Dia menyontohkan peran pemerintah diperlukan dalam mengembangkan ekonomi syariah. Peran pemerintah bisa dilakukan seperti saat dirinya menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, di mana seperempat peredaran keuangan di Pemprov DKI bisa dilakukan melalui perbankan berbasis syariah.

"Ekonomi syariah jadi masa depan ekonomi kita karena terbuka dan berkeadilan. Semoga ini (Jogja Halal Festival) jadi pemicu dari pada awal gerakan kita untuk membuat gerakan ekonomi syariah di Jogja. Semoga Indonesia bisa masuk peringkat 5 besar Global Islamic Economy," jelasnya.

Sandiaga menambahkan, baik dirinya maupun Ma'ruf Amin merupakan bagian dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Sehingga, nantinya siapapun yang akan terpilih di Pilpres 2019 mendatang agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

"Jadi siapa yang terpilih nantinya (Dalam Pilpres) diharap terus mengembangkan ekonomi syariah dengan memperkuat islamic finance dan lifestyle di tengah-tengah masyarakat Indonesia," tutup mantan politisi Gerindra itu.