Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ruhut ungkap pesan SBY: Jaga terus Jokowi hingga selesai 2019

Ruhut ungkap pesan SBY: Jaga terus Jokowi hingga selesai 2019 Ruhut Sitompul. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, kritikan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap pemerintahan Jokowi-JK merupakan nasihat seorang senior, mengingat Ketua Umum Partai Demokrat telah 10 tahun memimpin Indonesia.

"Jadi kritikan Pak SBY karena kami penyeimbang berada di tengah, selalu dengan solusi. Nasihat senior yang 10 tahun menjadi presiden, dan saya tahu betul, bagaimana bapak ketum kami melihat Pak Joko Widodo, contohnya apa? Bapak sangat tahu saya orang dekat Pak Jokowi, kan itu," ujar Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

Menurutnya, kritikan ini juga sebagai alat penyeimbang di tengah permasalahan perekonomian, sosial, keamanan dan pertahanan hingga isu politik. Sehingga publik tidak perlu merasa risau akibat nasihat ini.

"Jadi tidak usah khawatir dan saya tahu bapak selalu berpesan kepada kami, kita harus mengawal, menjaga terus Pak Jokowi sebagai presiden ke 7 sampai selesai masa jabatannya 2019, jadi tidak usah khawatir lah, ini semua maksudnya kebaikan, apalagi bulan ramadan," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, kemarin menyampaikan 7 poin kritik dan masukan terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Poin-poin tersebut dari mulai permasalahan perekonomian, sosial, keamanan dan pertahanan hingga isu politik.

Berikut poin 7 masukan dan kritik SBY kepada Jokowi - JK:

1. Situasi perekonomian kita saat ini

2. Kondisi kehidupan masyarakat dari aspek sosial dan ekonomi

3. Wajah keadilan dan penegakan hukum kita

4. Kedaulatan partai politik dan isu intervensi kekuasaan

5. TNI & Polri dalam kehidupan bernegara dan pelaksanaan tugas pokoknya

6. Isu tentang gerakan komunis di Indonesia dan potensi terjadinya konflik horisontal

7. Peran pers dalam kehidupan demokrasi dan pembangunan bangsa

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya