Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI tolak ambang batas presiden, verifikasi partai saja sudah sulit

PSI tolak ambang batas presiden, verifikasi partai saja sudah sulit Grace Natalie. ©2015 fimela.com/windi sucipto

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak diberlakukannya presidential threshold atau ambang batas parlemen dalam revisi UU Pemilu yang tengah digodok di DPR. Sebabnya, pemilu 2019 mendatang akan dilakukan serentak.

Ketua Umum PSI Grace Natalie menjelaskan, sebenarnya untuk bisa memenangkan kontestasi pemilihan Presiden, cukup memperoleh 50 + 1. Hal itu yang dia anggap sudah menjadi threshold.

"Jadi kalau kita bikin lagi presiden threshold untuk bisa mengikuti kontestasi presiden, jadinya double threshold?" ungkap Grace saat menghadiri acara diskusi terbuka di kantor PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).

Mantan presenter tvOne ini pun mempertanyakan aturan main threshold di Pemilu serentak. Sebab, antara pemilu legislatif dan pemilu presiden dilakukan bersamaan. Sehingga belum diketahui threshold partai yang bisa mencalonkan presiden.

"Jadi kalau mau dibikin threshold lagi penetapan thresholdnya darimana?" tegasnya.

Dalam pembahasan di DPR, sejumlah partai seperti Golkar, NasDem, PKS dan PDIP mendukung adanya threshold. Angka threshold diambil dari hasil Pemilu 2014. Sementara Demokrat, PPP, PKB tak ingin adanya ambang batas presiden.

Grace memastikan, PSI yang sudah lolos verifikasi parpol di Kemenkum HAM ini tidak menyetujui adanya presidential threshold. Apalagi, proses verifikasi partai politik sudah sedemikian rumit.

"Kalau kita posisinya tidak setuju dengan adanya presidential threshold, karena untuk menjadi peserta pemilu syarat untuk lolos verifikasi partai di Indonesia itu sudah yang tersulit di dunia. Artinya jika sudah punya sertifikasi, kantor pengurus sampai kecamatan itu hidup dan terorganisir dengan baik. Harusnya itu sudah cukup bagi sebuah partai untuk bisa mengikuti pemilu dan memajukan calon presidennya sendiri," jelas Grace.

Lebih jauh, Grace juga yakin, calon-calon yang akan muncul di Pilpres 2019 mendatang tidak akan banyak. Oleh sebab itu, dia merasa tak perlu khawatir dihapusnya ambang batas presiden bisa memunculkan banyak calon presiden.

"Tidak usah khawartir presidennya akan banyak, karena pasti secara alami akan terjadi koalisi. Kalau kita lihat pemilu di provinsi saja, orang pasti akan berhitung apa saya punya elektabilitas yang cukup, masa iya elektabilitas rendah akan tetep nekat mau mencapreskan diri padahal untuk verifikasi saja sudah cukup sulit," terang dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan

JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan

JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kaesang Efek, Perolehan Kursi PSI Naik 400% di NTT

Kaesang Efek, Perolehan Kursi PSI Naik 400% di NTT

Kehadiran Kaesang menjadikan PSI sebagai representasi partai yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect

PSI Tak Capai 4 Persen di Quick Count, Grace Natalie Tolak Bahas Jokowi Effect

Hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024

Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024

Dengan diterapkannya parliamentary threshold sebesar 4%, berdampak kepada banyak suara rakyat tidak dipakai.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya