Pasek sebut Akhmad Muqowam dan Ratu Hemas bisa gantikan OSO jadi Wakil Ketua MPR
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Rabu (7/2) kemarin. OSO mundur dengan alasan ingin fokus menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Hingga kini belum diketahui siapa pengganti OSO. Namun beberapa nama yang disebut-sebut berpotensi menjadi calon penggantinya mulai bermunculan, seperti senator dari Jawa Tengah, Akhmad Muqowam dan senator dari Yogyakarta, Ratu Hemas.
"Pak Muqowam juga saya dengar potensi, Bu Ratu saya dengar juga banyak yang mulai sebut. Mungkin siapa lagi kan semua punya hak sama," kata Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gede Pasek Suardika saat dihubungi, Kamis (8/2).
Pasek menuturkan, pemilihan Wakil Ketua MPR diserahkan sepenuhnya pada anggota DPD. Namun, kata dia, tentu saja sosok OSO akan mempengaruhi siapa yang nantinya terpilih menjadi Wakil Ketua MPR.
"Tapi tetap sinyal Pak OSO punya pengaruh signifikan untuk pemilihan nanti. Karena polanya pasti pemilihan," ungkapnya.
Sebagai kader, Pasek juga siap jika nantinya dipilih menjadi pengganti OSO di MPR. Tetapi dia serahkan sepenuhnya pada mekanisme yang ada.
"Pokoknya nanti tergantung anggota. Kan bisa saja. Kalau saya maju ya siap. Kalau enggak juga enggak apa-apa," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaPenyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaHashim menilai Prabowo tak perlu mengikuti langkah Mahfud MD yang mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Baca Selengkapnya