Jika semua partai koalisi sodorkan cawapres, siapa yang akan dipilih Jokowi?
Merdeka.com - Jelang pemilihan presiden 2019, partai koalisi saling menyodorkan nama untuk pendamping Jokowi dalam ajang pilpres mendatang. Partai koalisi memberikan nama kandidat terbaiknya agar dilirik oleh Jokowi.
Meski begitu hingga saat ini Jokowi belum memutuskan siapa yang akan menjadi cawapresnya. Lalu kira-kira dari sekian nama siapa yang akan dipilih Jokowi?
Airlangga Hartanto
Di dalam Partai Golkar ada nama Airlangga Hartarto. Ia adalah Ketua Umum Partai Golkar. Sejumlah elite Golkar menyebut, Airlangga layak mendampingi Jokowi. Bahkan 34 DPD tingkat I Partai Golkar sudah bulat dan sepakat mendukung Airlangga supaya menjadi pendamping Jokowi.
Airlangga sendiri tidak menolak jika dirinya ditunjuk untuk menjadi cawapres Jokowi. "Semuanya kami serahkan pada DPP Partai Golkar, Beliau (Airlangga) sendiri tidak menolak. Beliau siap, tapi Beliau mengatakan ya saya tidak mau mendahului Bapak Presiden (Jokowi)," kata Ketua organisasi sayap Partai Golkar Kosgoro 1957, Agung Laksono, beberapa waktu lalu.
Ada Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berulang kali menyampaikan optimismenya bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
Romahurmuziy
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyampaikan rekomendasi soal kriteria calon wakil presiden kepada Joko Widodo. Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengakui kriteria itu disampaikan agar Jokowi menggandeng cawapres yang sejalan dengan partai-partai Islam termasuk PPP.
Dengan dipilihnya cawapres sesuai kriteria-kriteria itu, kata Romi, partai-partai Islam akan memperoleh cocktail effects (efek ekor jas). Di mana, partai yang memiliki calon presiden atau wakil presiden mengusung kader sendiri akan mendapatkan keuntungan suara pendukung calon yang diusung.
"Iya, yang pasti kita menginginkan agar calon yang mendampingi Pak Jokowi besok merupakan calon yang sejalan dan senapas dengan warna PPP dan partai Islam," kata Romi beberapa waktu lalu.
Zulkifli Hasan
Sementara di PAN ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Ia sempat disebut-sebut menjadi cawapres Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang. Meski begitu Zulkifli menyebutkan beberapa kriteria calon Wakil Presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya dalam memilih calon pendamping Jokowi di 2019 harus mengedepankan asas keseimbangan masyarakat Indonesia.
"Kita tuh kan beragam. Indonesia luas sekali. Ada suku-suku agama-agama macam. Yang paling penting Indonesia harus ada keseimbangan," kata Zulkifli beberapa waktu lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget
Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnya