Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Gatot dilirik ikut Pilpres, Demokrat utamakan kader sendiri

Jenderal Gatot dilirik ikut Pilpres, Demokrat utamakan kader sendiri Panglima TNI di Tasimalaya. ©2017 puspen tni

Merdeka.com - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dilirik sejumlah partai untuk ikut bersaing dalam Pilpres 2019 mendatang. Menanggapi hal ini, Partai Demokrat menyatakan, akan tetap mengusung kader internal baik di posisi calon Presiden atau Wakil Presiden.

"Demokrat yang utama unggulkan kadernya. Kekurangan kita di 2014 perolehannya menurun, kita enggak punya capres dan cawapres. Insya Allah Partai Demokrat akan mengusung apakah itu capres ataupun cawapres," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).

Agus mempersilakan, partai-partai politik mengusung Gatot. Namun, pihaknya menyerahkan penilaian soal Gatot kepada masyarakat.

"Semua orang boleh saja tinggal bagaimana dukungan parpol 20 persen itu bisa mengusulkan. Ini hak dan kewajiban masyarakat Indonesia untuk memilih dan dipilih. Siapapun bisa saja mencalonkan, kalau penuhi peryaratan, masyarakat harus pilih masing-masing," pungkasnya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai, di luar Joko Widodo dan Prabowo Subianto, nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo dinilai layak menjadi calon presiden di Pemilu 2019. Yandri menilai usulan itu masih bersifat pribadi dan belum diputuskan dalam rakernas atau rapimnas PAN.

"Ya itu kan pendapat saya pribadi, belum dibawa ke rapat resmi PAN, pastikan ada rakernas dan rampinas unsur pimpinan PAN dari Sabang-Marauke," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).

"Secara pribadi kualitas Panglima ada, belum diputuskan, capres dan cawapres pasti rakernas," sambungnya.

Yandri mengungkapkan mendorong nama Gatot bursa capres. Menurutnya, calon pemimpin dari dunia militer sudah teruji baik dari kinerja, pengalaman serta kesetiaan terhadap bangsa dan negara

"Pengalaman akademisnya, itu pasti sudah selesai prestasi sudah banyak, tentara terbaik, saya pribadi melihat itu tapi PAN juga belum diperbincangkan," pungkasnya.

Selain PAN, Partai NasDem juga mengusulkan nama Gatot di Pilpres 2019 namun bukan sebagai capres melainkan cawapres pendamping Joko Widodo.

Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah ambil ancang-ancang untuk pemilihan presiden 2019 nanti. Mereka menyodorkan nama Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo untuk diduetkan dengan Joko Widodo.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Sambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan

Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Petani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud

Petani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud

Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Soal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TPN Ganjar: Ibu Iriana Terikat Netralitas

Soal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TPN Ganjar: Ibu Iriana Terikat Netralitas

Terlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.

Baca Selengkapnya