Hanura setuju Jokowi gandeng tim ekonomi SBY atasi ancaman krisis
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menyambut baik usulan Partai Demokrat yang meminta Presiden Joko Widodo turut mengajak tim ekonomi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terdahulu untuk dimintai saran mengatasi ancaman krisis ekonomi. SBY dinilai sukses mengatasi ancaman krisis yang sempat melanda Indonesia tahun 2008 silam.
"Ya menghadapi tekanan ekonomi seperti ini tentunya tidak salah presiden mendengarkan dari siapapun. Termasuk dari tim ekonomi SBY," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/8).
Di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat disertai Rupiah terus melemah menghadapi Dolar Amerika Serikat (USD) saat ini, dia menyatakan, sudah tidak baik untuk melihat golongan maupun kelompok dalam menangani hak tersebut. Oleh sebab itu, sudah sebaiknya pula pihak yang berada di luar pemerintahan bahu membahu membantu pemerintahan Joko Widodo.
"Ya bangsa ini tentu butuh kebersamaan. Semua pihak harus bersatu padu mengatasi krisis ini," katanya.
Selain itu, dia juga berharap, agar semua pihak tidak saling salah menyalahkan ancaman krisis ekonomi saat ini. Namun, lanjut dia, harus turut memberikan sumbangsih agar Indonesia keluar dari ancaman krisis.
"Tidak boleh saling menyalahkan. Apalagi memancing ikan di air keruh," tukasnya.
Selain Hanura, pentolan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) lainnya, NasDem juga menerima usulan Partai Demokrat yang berharap agar Presiden Jokowi meminta masukan dari tim ekonomi SBY saat masih menjadi Presiden.
"Ini kan sinergi nasional maka semuanya harus ambil bagian. Kita dihadapkan pada pilihan gimana melindungi perekonomian," ujar Wakil Ketua Fraksi NasDem, Johnny G Plate.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya