Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cita-cita Endriartono bangun industri alutsista sendiri

Cita-cita Endriartono bangun industri alutsista sendiri Endriartono Sutanto.

Merdeka.com - Peserta calon presiden (Capres) konvensi Partai Demokrat, Jendral (Purn) Endriartono Sutarto mengusulkan pembangunan industri strategis demi kepentingan yang lebih luas. Karena menurut mantan panglima TNI ini, Indonesia akan lebih mandiri jika mampu memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) tanpa mengandalkan luar negeri.

Hal ini diungkap Endriartono di sela acara debat capres Partai Demokrat seri IV bertema ketahanan dan keamanan (Hankam) yang digelar di Grand City Surabaya, Jawa Timur, Kamis sore (13/2).

"Masalah Hankam, kita pernah diembargo negara asing. Setelah itu, 90 persen kebutuhan alutsista kita diberi oleh negara barat. Alangkah baiknya jika negara kita bisa mandiri," terang Endriartono.

Padahal, Indonesia memiliki PT Dirgantara Indonesia (DI), Pindad, dan PT PAL. "Namun itu semua masih belum optimal. Buktinya, kita masih membeli Pesawat Sukhoi dan F16 dari luar negeri. Ini membuktikan bahwa industri dalam negeri kurang optimal," katanya menyayangkan.

Industri alutsista di bidang Hankam, menurut dia, menjadi sangat penting untuk menjaga NKRI.

"Ini menjadi penting. Kemampuan berperang tentara-tentara nasional kita, bisa dijamin. Untuk itu, kita harus bisa memproduksi alutsista secara komersial. PT DI harus bisa membuat CN 235 untuk komersial dan sipil," tegas dia.

Usul saya, masih menurut dia, industri strategis harus dioptimalkan ke depan. "Bangun industri strategis untuk kepentingan yang luas. PT DI, Pindad dan PT PAL harus bisa dioptimalkan. Jangan bilang kita tidak akan berperang dengan negara lain, 10 sampai 15 tahun ke depan? Itu masih mungkin," tegas dia.

"Jadi akan lebih cocok jika kita menggunakan produk tank buatan sendiri, yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia. Tak perlu mengandalkan buatan negara lain," sambungnya.

Sementara terkait masalah korupsi, dan maraknya aksi penyerobotan hak orang lain yang marak terjadi, Endriartono kembali menegaskan, diperlukan ketegasan dalam hal penegakan hukum untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Jika saya dipercaya menjadi presiden oleh rakyat Indonesia, maka saya akan memprioritaskan penegakan hukum secara tegas tanpa pandang bulu," janji dia.

Selama ini, masih menurut dia, rakyat menganggap hukum di negara kita tajam ke bawah tumpul ke atas. "Jadi hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, agar pelaku kejahatan tidak terkesan ada pembiaran dan mendapat sanksi hukum secara tegas tanpa pandang bulu," tandasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering

Jauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Bisnis Dijalankan Titiek Soeharto, yang Digadang-gadang Jadi Ibu Negara
Ternyata Ini Bisnis Dijalankan Titiek Soeharto, yang Digadang-gadang Jadi Ibu Negara

Pada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024

Dari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan

Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Baca Selengkapnya
Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Genjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini

Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri
Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri

Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal

Baca Selengkapnya