Bambang Soesatyo sebut kemenangan milik partai penebar amplop
Merdeka.com - Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyangkal hasil partainya stagnan akibat majunya Aburizal Bakrie (Ical) sebagai bakal calon presiden. Dia malah menyalahkan politik uang yang dinilainya masih merajalela atas raihan suara Golkar di pemilu legislatif 9 April kemarin.
"Di sistem demokrasi seperti sekarang ini, faktor utamanya bukan karena kepemimpinan yang kuat, tapi karena uang. Ini sistem demokrasi semu yang suka tidak suka harus kita hadapi," kata Bambang di bilangan Cikini, Jakarta, Selasa (22/4).
Selain itu, anggota komisi III DPR itu menilai, caleg Golkar yang kebanyakan adalah incumbent sangat percaya diri pada pileg kemarin. Sehingga mereka tidak lagi memakai politik uang sebagai senjatanya.
Bahkan, dia menuding caleg partai lain yang kebanyakan masih baru terjun ke dunia politik malah menggunakan cara licik tersebut.
Topik pilihan: Koalisi Partai Islam | Kisruh PPP | Pilpres
"Akhirnya kemenangan diraih lah oleh partai yang menebar amplop. Memang sekarang ini tidak bisa lagi kita hanya mengandalkan visi misi untuk menggalang suara," terang Bambang.
Bambang menambahkan, politik uang seperti ini lebih berpengaruh kepada masyarakat pedesaan. Padahal, di sana merupakan sumber suara terbesar.
"Kalau masyarakat perkotaan tidak goyah. Mereka mungkin tetap menerima uangnya, tapi pilihan tetap berdasarkan hati nurani. Tapi masyarakat pedesaan yang jumlahnya jauh lebih besar, mereka akan goyah," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnya"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies
Baca Selengkapnya