Anies Baswedan sebut yang curang akan hadapi rakyat
Merdeka.com - Rakyat Indonesia telah melakukan pesta demokrasi dengan memberikan hak suara mereka dalam pemilihan umum presiden kemarin, Rabu (9/7). Saat ini Komisi Pemilihan Umum tengah melakukan penghitungan dan hasilnya akan disampaikan tanggal 22 Juli mendatang.
Tetapi hasil hitung cepat lembaga survei sudah mulai dirilis sejak hari H pencoblosan. Hasil hitung cepat mereka tidak semuanya sama. Ada yang memenangkan Jokowi, ada yang Prabowo.
Juru bicara tim kemenangan Jokowi - JK, Anies Baswedan mengatakan, tidak mengetahui apa yang menyebabkan perbedaan tersebut. Dia tidak ingin menduga-duga apa penyebabnya.
"Nggak tahu saya (motifnya). Dan saya nggak mau menduga, tetapi kita bisa merasakan," jelasnya di Media Center Jokowi - JK, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
Melihat perbedaan hasil penghitungan cepat ini, Anies mengungkapkan telah menyiapkan antisipasi. Namun antisipasi tidak hanya diperuntukan perbedaan hasil hitung cepat, tetapi untuk segala hal.
"Ada antisipasi. Namanya antisipasi itu untuk segala hal. Tapi saya percaya Tim Prabowo dan Hatta juga tidak akan melakukan yang aneh-aneh kok. Mereka juga orang-orang yang tahu, bahwa pemilu ini adalah suara rakyat. Bukan sekedar mobilisasi massa atau aspirasi, karena aspirasi tidak dapat diotak atik, namanya juga aspirasi," ungkap Rektor Universitas Paramadina ini.
Dia menambahkan, siapa pun yang berani mempermainkan hasil suara pada Pilpres ini akan berhadapan langsung dengan rakyat dan negara Indonesia.
"Taruhannya akan berhadapan dengan rakyat dan seluruh Bangsa Indonesia," tutup Anies.
Seperti diketahui, empat lembaga survei, Puskaptis, Jaringan Suara Indonesia (JSI), Lembaga Survei Nasional (JSN) dan Indonesia Research Center (IRC) mengklaim pasangan calon presiden dan wakilnya dengan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sebagai pemenang dalam pilpres.
Sedangkan, delapan lembaga survei, Litbang Kompas, Radio Republik Indonesia (RRI), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), CSIS-Cyrus, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia (IPI), Poltracking Institute dan Populi Center merilis yang sebaliknya. Mereka mengatakan pasangan Jokowi - JK sebagai pemenang dengan kemenangan berkisar 3-6 persen.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: JK Bilang Bagus Anies Dilaporkan soal Lahan Prabowo: Itu Data Disampaikan Jokowi
Menurut JK, alangkah baiknya bila Bawaslu menindaklanjuti laporan tersebut
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu usai Serang Prabowo soal Lahan 340 Ribu Hektare di Debat Capres
Anies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies: Negara Ini Diatur Tidak Pakai Selera!
Anies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaResmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anies Buka Rahasia Lama Tolak Tawaran Prabowo Jadi Cawapres untuk Pilpres 2019
Anies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca Selengkapnya