Akbar Tandjung: Jangan anggap remeh OPM
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan pemerintah agar tidak menganggap remeh setiap gerakan yang dibuat oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut dia, setiap gerakan OPM berpotensi membuat organ separatis itu menjadi besar.
"Pemerintah tidak boleh underestimate pada gerakan OPM, jangan dianggap kecil," ujar Akbar di Jakarta, Senin (13/5).
Akbar mengatakan, pembukaan kantor perwakilan OPM di Oxford, serta pidato tokoh OPM Benny Wenda yang meminta Australia membantu perjuangan rakyat Papua, merupakan indikasi gerakan ini tidak diam.
"Ini bukti mereka bergerak di negara lain. Bukan tidak mungkin akan berkembang ke tempat lain," kata Akbar.
Selanjutnya, terang Akbar, pemerintah perlu mengambil langkah terkait OPM dengan mengevaluasi pelaksanaan otonomi khusus. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah dapat benar-benar mengerti akar permasalahan apa yang terjadi.
"Kita punya Undang-undang (UU) otonomi khusus. Harus kita lihat apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak," pungkas Akbar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan & Pendukungnya Tak Takut Tekanan & Intimidasi Jelang Pemilu: Kita Punya Kebebasan!
Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaKedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang
Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca Selengkapnya