Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Longsor & Banjir, Perbaikan Infrastruktur di Bogor Tidak Cukup 1 Tahun

Usai Longsor & Banjir, Perbaikan Infrastruktur di Bogor Tidak Cukup 1 Tahun Lokasi longsor di Bogor. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor memprediksi butuh waktu lebih dari 1 tahun untuk memperbaiki infrastruktur serta rumah-rumah masyarakat, yang rusak akibat bencana alam. Terutama di wilayah Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan, jika dalam penanganan pasca bencana didukung oleh anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, maka bisa dilakukan paling cepat 1 tahun.

"Jika didukung anggaran dan SDM mumpuni, mungkin satu tahun bisa selesai. Itu paling cepat. Kalau tidak ya bisa lebih dari 1 tahun," katanya, Selasa (21/1).

Hingga kini, Pemkab Bogor belum memiliki data valid terkait kerusakan yang terjadi akibat bencana alam. Terakhir, terdapat 2.139 rumah rusak berat, 81 rumah rusak sedang dan 2.140 rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga.

Selain itu, sarana prasarana lainnya turut tergerus banjir dan longsor. Seperti 12 unit masjid mengalami rusak, 7 pesantren juga rusak, 11 jembatan putus dan rusak berat serta akses 55 titik akses jalan terputus maupun amblas.

"Tapi kami masih lakukan validasi data. Data itu nantinya untuk kita minta bantuan ke pemerintah pusat dan Pemprov Jabar. Untuk kebutuhan hunian tetap maupun perbaikan infrastruktur," kata Yani.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, secara keseluruhan pada awal tahun 2020 bencana alam menimpa 128 desa/kelurahan di 28 kecamatan se-Kabupaten Bogor.

Namun, kata Ade, wilayah yang paling parah terdampak bencana alam ada di 5 kecamatan, yakni Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga yang luluh lantak diterjang banjir bandang dan longsor. Sementara satu kecamatan lain yaitu Gunungputri, terendam banjir akibat luapan Sungai Bekasi.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendataan penduduk, pemukiman dan infrastruktur terdampak bencana, serta perencanaan penyediaan hunian bagi para pengungsi.

"Baik melalui penyediaan dana tunggu untuk hunian sementara dan pembangunan hunian tetap. Juga sedang mengupayakan agar sekolah kembali beroperasi yang saat ini masih digunakan untuk pengungsi," kata Ade.

Selain itu, untuk antisipasi jangka panjang Pemkab Bogor juga terus mengintensifkan koordinasi dengan lembaga yang mampu melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui penyebab bencana.

"Juga untuk melihat kemungkinan pemanfaatan lahan milik negara oleh lembaga maupun pihak swasta, baik itu lahan HGU, hutan dan perkebunan. Serta melihat lagi aktivitas dan dokumen perizinan pertambangan di wilayah Bogor dan daerah perbatasan," tegas Ade.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024

Bulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024

Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbaikan Ruas Tol Bocimi yang Longsor Rampung, Bisa Dipakai Mulai Besok

Perbaikan Ruas Tol Bocimi yang Longsor Rampung, Bisa Dipakai Mulai Besok

Basuki menyampaikan, Tol Bocimi direncanakan akan dibuka satu lajur pada H+1 Lebaran untuk kenyamanan perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya
Tol Bocimi Longsor, BPJT Sebut Perbaikan Jalan Butuh Waktu 3 Bulan

Tol Bocimi Longsor, BPJT Sebut Perbaikan Jalan Butuh Waktu 3 Bulan

Memperbaiki jalan tol bocimi yang longsor membutuhkan waktu berbulan-bulan

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya