Tokoh Marinir pengangkut jenazah pahlawan revolusi meninggal
Merdeka.com - Jenazah Mayjen Purn Winanto dimakamkan hari ini di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Winanto adalah komandan Korps Komando Operasi (KKO) yang dulu mengangkat jenazah tujuh pahlawan revolusi dari Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Meninggal dunia Minggu (3/9) kemarin karena sakit. Tadi pemakamannya dengan upacara militer," kata Kadispen Marinir Letkol Sumarto kepada merdeka.com, Senin (3/9).
Winanto lahir 6 Maret 1935. Berbagai posisi di TNI AL pernah dijabatnya. Winanto pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988-1990, sebelum pensiun.
Ketika peristiwa 30 September terjadi, Winanto berpangkat kapten. Dia menjabat sebagai Komandan Kompi Intai Para Amphibi (IPAM) KKO (kini Marinir). Saat itu pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) telah menemukan sumur maut berisi jenazah tujuh jenderal di Lubang Buaya, atas bantuan warga.
Namun tidak ada pasukan RPKAD yang mampu turun ke dasar sumur untuk mengambil jenazah. Panglima Kostrad Mayjen Soeharto dan pasukan RPKAD kemudian meminta bantuan Tim Kipam untuk masuk ke dalam sumur yang diduga mengeluarkan gas beracun itu.
Berbekal masker oksigen dan tabungnya, personel Kipam berhasil mengangkat jenazah tujuh pahlawan revolusi itu. Ada 12 Anggota Kipam KKO yang dilibatkan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kediaman salah satu tokoh revolusioner Indonesia yang tersohor ini sebagai salah satu saksi bisu ketika masa hidupnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaIa tidak mengangkat senjata, tapi perannya sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaTokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya