Todongkan Revolver, Pelaku Rampok Toko Emas di Pasar Kemiri, Kerugian Rp400 Juta
Merdeka.com - Perampokan toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta barat terjadi di tengah Pandemi Covid-19. Kerugian korban ditaksir mencapai Rp400 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pelaku diduga berjumlah empat orang dan berbagi tugas. Dua orang eksekusi di toko emas, dua lainnya memantau.
"Sementara diduga pelaku ada 4 orang dua tunggu di luar dua yang beraksi di dalam toko," kata Yusri saat dikonfirmasi, Senin (6/4).
Peristiwa terjadi sekira pukul 13.15 Wib. "Saat ini Satreksrim sedang olah TKP," tuturnya.
Yusri mengatakan pelaku berhasil membawa kabur 10 Kg perak dan 0,5 Kg emas. "Kerugian ditaksir Rp400 juta. Tidak ada tembakan, tidak ada korban luka namun, pelaku menggertak dengan menodongkan senpi revolver berwarna silver. Pelaku menggunakan Motor Supra 125 hitam dan Vario putih," sambung Yusri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya