Tiba di rumah duka Ali Wardhana, Wapres JK langsung salat jenazah
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melayat mantan Menteri Keuangan era Orde Baru Ali Wardhana di rumah duka di Jalan Patra Kuningan XV No 6 Jakarta Selatan. JK tiba di rumah duka pukul 09.00 WIB dengan mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang dengan menggunakan mobil dinas berpelat B 1019 RFS.
JK yang tiba dengan didampingi Tim Ahli bidang Ekonomi Wapres, Sofyan Wanandi, langsung masuk ke dalam rumah duka dan melakukan salat jenazah. Sofyan mengatakan, almarhum merupakan arsitek perekonomian Indonesia pada awal era Orde Baru yang juga mudah bergaul dengan siapapun serta penggemar berat cerutu impor merek Davidoff dan Partagas.
"Dia itu salah satu Menkeu paling muda, gampang sekali bergaul. Biasanya juga merokok setelah makan siang, satu sampai dua cerutu dalam satu hari," ungkap Sofyan, Selasa (15/9).
Ali Wardhana meninggal dunia pada usia 87 tahun di Jakarta, Senin, pada pukul 15.30 WIB, setelah dikabarkan menderita sakit. Rencananya, jenazah Ali Wardhana dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Prof Dr Ali Wardhana lahir di Solo, Jawa Tengah pada 6 Mei 1928. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 1968-1983 serta sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Industri dan Pengawasan Pembangunan periode 1983-1988. Wardhana juga merupakan salah satu anggota penasihat perekonomian pada masa Orde Baru.
Ali Wardhana menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1958, dan mendapatkan gelar Master of Arts dari University of California Berkeley, Amerika Serikat pada 1961 dan menyelesaikan program doktoral PhD dari universitas yang sama pada 1962.
Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Ali Wardhana berhasil mengawal perekonomian nasional dengan menurunkan inflasi dari 650 persen menjadi 10 persen dalam tiga tahun masa jabatannya sejak 1968 melalui 'balanced budget', yaitu anggaran pemerintah yang berimbang.
Beberapa penghargaan yang pernah diperoleh Ali Wardhana adalah Bintang Mahaputera Adiprana Kelas II (dari Pemerintah RI), Satyalencana Dwidja Sistha (Menteri Pertahanan Keamanan RI), Grootkruis Leopold II (dari Raja Belgia) dan Ali Grootkuis in dew Oranye Nassau (dari Ratu Yuliana, Belanda).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Wakapolresta Pekanbaru Ciptakan Pemilu Damai
Begini Cara Wakapolresta Pekanbaru Ciptakan Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaSadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya
Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca Selengkapnya7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa
Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet
lepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca SelengkapnyaIntip Jalan-Jalan Ala Sang Jenderal Polri, Pose di Warung Telur Asin Hingga Naik Becak
Sejumlah tempat sederhana hingga menakjubkan dikunjunginya. Tak lupa, ada momen unik saat sang jenderal bersantai. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaResmi Menikah dengan Pujaan Hati, Momen Pria Menangis hingga Terduduk di Pangkuan Sang Ibunda Ini Tuai Sorotan
Pria tersebut tak kuasa menahan tangis hingga terduduk di pangkuan sang ibunda saat menerima kenyataan yang ada.
Baca Selengkapnya