Tak ditemukan sabotase atau terorisme dari jatuhnya Pesawat Lion Air
Merdeka.com - Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang dibentuk Polri untuk menginvestigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat mulai menemukan titik terang. Investigasi kepolisian diklaim memiliki kecocokan dengan hipotesis awal dari penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, investigasi yang dilakukan Satgasus Polri hanya menyentuh urusan non-teknis, seperti pengecekan terhadap latar belakang dan kesehatan kru dalam penerbangan sebelumnya, teknisi pesawat, sekuriti bandara, porter, hingga sekuriti barang.
"Jadi apa yang disampaikan KNKT, hipotesa awal itu hampir klop dengan hasil pemeriksaan kita. Pemeriksaan sementara KNKT kan sudah ada hipotesanya tuh, gangguan navigasi, baik ketinggian maupun kecepatan," ujar Dedi di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (8/11).
Dedi menuturkan, Satgasus Polri telah memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap penerbangan tersebut. Termasuk awak yang sebelumnya menerbangkan pesawat Lion Air PK-LQP itu dengan rute Manado-Denpasar dan Denpasar-Jakarta.
Hasilnya, Polri belum menemukan adanya faktor kesalahan manusia atau human error dalam peristiwa tersebut. Polri juga belum menemukan indikasi sabotase yang menjadi pemicu kecelakaan, termasuk dugaan adanya aksi terorisme pada pesawat tersebut.
"Sabotase sementara belum ditemukan, kemudian serangan terorisme sampai hari ini juga masih belum ditemukan," kata Dedi.
Selain itu, Satgasus yang berisi 10 penyidik pilihan Bareskrim Polri itu juga tidak menemukan adanya penyalahgunaan narkoba baik oleh awal pesawat maupun petugas yang ada di darat.
Jenderal bintang satu itu menuturkan, investigasi masih terus dilakukan untuk membuat terang kasus tersebut. Sementara, hasilnya akan diberikan kepada KNKT untuk disatukan dengan hasil investigasi dari segi teknis.
"Bahan terus dikumpulkan. Nah nanti akan divalidkan dengan hasil KNKT," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaLion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaJangan Asal Pesan Tiket, Ketahui Dulu Letak Kursi Paling Aman di Pesawat
Bagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Kronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli
Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca Selengkapnya