Suhu Tahunan Bumi Diperkirakan Naik 1,5 Derajat Celcius dalam Lima Tahun ke Depan
Merdeka.com - Jubir Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda mengatakan, dirinya merasakan hal yang sama terkait suhu bumi yang semakin memanas dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan studi terbaru, dia menerangkan, suhu tahunan bumi naik diperkirakan 1,5 derajat celcius selama 5 tahun ke depan.
"Transisi energi berkelanjutan merupakan salahkan satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia dan isu ini sangat relevan dengan keseharian kita, saya teman teman dan kita semua pasti merasakan dampak dari isu ini di mana suhu bumi semakin memanas setiap tahunnya, studi terbaru bahkan menyebutkan suhu tahunan bumi naik diperkirakan 1,5 derajat celcius selama 5 tahun ke depan," katanya dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/5).
Untuk mengatasi itu, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat mencapai kesepakatan dalam mempercepat dan memperkuat transisi energi global yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Maudy menjelaskan, sektor energi merupakan kontributor perubahan iklim paling dominan yang menyumbang hampir 90 persen emisi C02 secara global. Menurutnya, suhu rata rata global permukaan bumi telah meningkat 1,2 derajat celcius sejak revolusi industri.
"Dan ini mengingatkan kita bahwa aktivitas manusia telah berdampak luas pada kerusakan atmosfer, laut, kriosfer, dan biosfer dan ini mengakibatkan kerugian dan kerusakan alam permanen di muka bumi yang ditanggung oleh kita sendiri," ujarnya.
Dia menambahkan, kesimpulan dasar itu telah dikemukakan setidaknya 30 badan ilmiah dan akademi. Termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
"Bahkan model iklim yang dijadikan acuan dari proyek IPCC (Intergovernmental Panel Climate Change) menunjukkan suhu permukaan di global akan meningkat 1,1 hingga 6,4 derajat celcius dari 1990 hingga 2100," tutup Maudy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran
Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca Selengkapnya