Sepi pembeli, pedagang pasar darurat Klewer memilih sewakan kios
Merdeka.com - Sejumlah pedagang di pasar darurat Klewer di komplek Alun-alun Utara, Keraton Kasunanan Surakarta, mengeluh sepi pembeli. Padahal mereka sudah memulai usahanya sejak sebelum Ramadan lalu.
Tak mau didera kerugian berkepanjangan, mereka memilih menyewakan kios ke pedagang lain. Padahal proses sewa-menyewa itu menyalahi aturan Pemkot Solo. Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, mengakui ada beberapa kios yang disewakan oleh pedagang. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlahnya.
"Memang ada beberapa pedagang yang menyewakan kiosnya ke orang lain. Penyewaan kios itu jelas bertentangan dengan perjanjian awal. Pedagang dilarang memindahtangankan tempat usaha yang dikeluarkan pemkot," ujar Kusbani saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (4/8).
Kusbani memperkirakan, alasan pedagang menyewakan kiosnya akibat situasi di lapangan yang dirasakan sulit oleh sebagian pedagang. Setelah Lebaran, kata dia, omset mereka anjok hingga 90 persen. Belum lagi sebagian pedagang kesulitan modal setelah kebakaran melanda lokasi usaha mereka.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo mengaku bisa memahami alasan praktik sewa-menyewa kios tersebut. "Kami memahami, saya berjanji untuk meningkatkan komunikasi dengan pedagang, guna menyikapi fenomena tersebut," ucap Subagiyo.
Meski demikian, pihaknya tetap menginginkan agar kios itu dimanfaatkan sendiri oleh pedagang. Pihaknya juga hanya mengakui pemegang surat hak penempatan (SHP), bukan penyewa kios.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDi sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan ini harapannya bisa membuat Pemilu 2024 berjalan damai.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnya