Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang Bantu BPK, Plt Bupati Jember Kesulitan Akses Semua Ruangan Rumah Dinas

Sedang Bantu BPK, Plt Bupati Jember Kesulitan Akses Semua Ruangan Rumah Dinas Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan awal atas dana penanganan Covid-19 yang dianggarkan oleh Pemkab Jember. Namun, tim BPK yang diterjunkan langsung ke Jember sempat kesulitan saat akan memeriksa gudang di rumah dinas Bupati Jember, Pendopo Wahyawibawagraha.

“Iya memang benar. Gudang itu menjadi telaah dari teman-teman BPK, karena di sana tersimpan bantuan dari pihak ketiga. BPK ingin memeriksa, sudah sampai sejauh mana penyalurannya,” ujar Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief saat dikonfirmasi pada Kamis (15/10).

Muqit mengaku tidak pernah tahu persis isi gudang tersebut. Sebab, gudang itu terkunci dan kunci di bawa oleh seorang pegawai Pemkab. “Katanya di bawa oleh staf di Pendopo (rumah dinas bupati),” tutur pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Silo, Jember itu.

Sejak menjadi Plt Bupati Jember menggantikan sementara Faida akhir September lalu, Muqit dikabarkan tidak bisa mengakses semua ruangan yang ada di pendopo. Bupati Jember nonaktif, Faida sedang cuti kampanye untuk mebgikuti Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang. Masalah itu juga sempat menjadi sorotan anggota DPRD Jember saat bersama-sama melakukan kunjungan balasan kepada Muqit di pendopo.

“Kabarnya kuncinya di bawa oleh pegawai atas suruhan bupati sebelumnya. Sampai sekarang, lantai 1 pendopo masih terkunci,” papar David Handoko Seto, Ketua Komisi C DPRD Jember pada 28 September 2020 lalu.

Namun Muqit memilih enggan mempermasalahkan hal tersebut. “Saya sudah minta ke Bagian Umum Pemkab Jember (yang menangani urusan rumah dinas bupati). Saya juga tadi berjanji kepada BPK, jika hadir lagi pada awal November 2020 nanti, akan kami bantu sebisanya,” papar alumnus Pondok Pesantren An-Nuqayah Madura ini.

Muqit menjelaskan, BPK Perwakilan Jawa Timur melakukan pemeriksaan tahap awal atas anggaran refocusing Pemkab Jember tahun 2020 ini. Total pemeriksaan dilakukan selama 20 hari dengan 10 hari pertama pemeriksaan dilakukan secara daring. Kemudian 10 hari berikutnya, pemeriksaan dilakukan secara langsung, yakni dengan berkunjung ke Jember.

Tim dari BPK Perwakilan Jawa Timur sudah sekitar dua hari terakhir berada di Jember. Namun mereka gagal memeriksa gudang yang menjadi salah satu sasaran pemeriksaan.

“Tadi mereka berpamitan kepada saya, karena besok sudah harus kembali ke Surabaya. Nanti (pemeriksaan) akan dilanjutkan pada awal November,” papar Muqit.

Meski gagal membuka gudang penyimpanan di rumah dinas bupati, tim BPK sudah mendapatkan garis besar data yang dibutuhkan terkait anggaran di Pemkab Jember pada tahun 2020. Muqit mengaku telah memerintahkan kepada Sekda dan Inspektorat Pemkab Jember untuk membantu mengakses data yang dibutuhkan oleh BPK. Sebab, Muqit berharap predikat dislaimer yang disematkan oleh BPK terhadap laporang pertanggungjawaban APBD Jember 2019 tidak terulang lagi.

“Saya juga sudah minta kepada seluruh kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Jember agar memberikan semua data yang dibutuhkan. Kita kan diberi waktu untuk memperbaiki,” pungkas Muqit.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang
Dulu Tinggal di Rumah Kayu, Pria Ini Bagikan Perubahan Hidupnya Setelah Jadi TKI Jepang

Abdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya