Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Salah tangkap, asyik ngopi Mulyadi ditangkap dan dipukuli polisi

Salah tangkap, asyik ngopi Mulyadi ditangkap dan dipukuli polisi ilustrasi penganiayaan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nasib Mulyadi (40) warga Kampung Kaducokrom RT 05 RW O6, Desa Sukacai, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang yang menjadi korban salah tangkap anggota polisi tidak jauh berbeda dengan nasib Tasturi, korban salah tangkap lainnya. Bedanya, Mulyadi tidak dibedil kakinya seperti Tasturi.

Berdasarkan keterangan Mulyadi, mandor pembangunan pabrik PT Mayora di Cadasari itu, peristiwa penangkapan terjadi pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia sedang ngopi di warung yang berjarak tidak jauh dari pembangunan pabrik PT Mayora.

Tiba-tiba berhenti sebuah mobil berjenis Nissan Terano dan sejumlah orang turun dari mobil tersebut dan langsung menarik dia masuk ke mobil. Setelah berada di dalam mobil kepala Mulyadi langsung ditutup menggunakan kain dan mulut dilakban. Dia kemudian diinterogasi sambil di pukuli terkait kasus pencurian kendaraan bermotor.

"Pas saat saya ditarik masuk mobil, kepala saya langsung ditutup kain. Yang ditanyakan pertama adalah dikemanakan oleh kamu mobil itu dan sama siapa kamu mencurinya, saya jawab mobil yang mana dan saya tidak pernah mencuri mobil," kata Mulyadi.

Karena dirinya tidak merasa mencuri mobil seperti yang dituduhkan, dan terus membantah tuduhan tersebut dia terus menerima siksaan oleh sekitar lima polisi. Akibat perlakukan kasar tersebut tubuh korban mengalami luka memar. Di bagian punggung terdapat luka bintik - bintik.

 

"Saya sempat diancam jika tidak mau ngaku dan memberitahu mobil itu di mana serta teman-temannya maka akan disiksa sampai mati. Setelah saya dipukuli, sekitar pukul 11.30 WIB saya dibuang di daerah Curug, Tangerang," ujar Mulayadi.

Setelah dibuang Mulyadi, langsung menelepon keluarganya untuk mengabarkan dirinya berada di Tangerang karena menjadi korban pemukulan polisi.

"Malam itu saya telepon Andi (temannya, red) untuk menginap dan baru siangnya saya dijemput keluarga untuk dirawat di RSUD Serang. Saya sangat ironis, kenapa polisi itu seperti tidak bersalah dan membuang saya begitu saja di Curug," kata Mulyadi.

Sementara Badriudin (35), saudara korban Mulyadi mengaku kecewa atas musibah yang menimpa keluarganya. Dia mempertanyakan sikap polisi yang langsung menangkap Mulyadi saat bekerja dan dipukuli lalu dibuang di daerah Curug, Tangerang, seperti hewan oleh polisi.

"Kita sangat kecewa sekali. Kenapa polisi bersikap seperti itu dan memperlakukan Mulyadi seperti hewan dengan memukuli dan dibuang di jalan," katanya.

Sebelumnya, diberitakan nasib Tasturi (35) warga Kampung Putat, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Banten, mengalami perlakuan lebih tragis. Kaki kanannya ditembak saat dicokok polisi dari rumahnya. Dia ternyata korban salah tangkap.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas

Ditangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas

Pelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya