PPP Jateng Sebut Penangkapan Romahurmuziy Berpengaruh Pemilih Milenial
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menyebut tertangkapnya Ketum Romahurmuziy oleh KPK berpengaruh kehilangan elektabilitas suara kalangan milenial pada konstestasi Politik 17 April 2019 nanti. Sebab, Rommy dianggap sebagai sosok ideal dalam partai berlambang Ka'bah itu.
"Tapi dengan kasus itu, kajian kami ada dua sikap. Milenial yang punya hubungan primordial dengan PPP yang juga disebut santri milenial, kemungkinan tetap akan memilih PPP. Namun milenial yang sama sekali tidak ada hubungan primordial PPP sepertinya ragu untuk memilih," kata DPW PPP Jateng, Masrukan Syamsurie saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/3).
Dia menyebut partainya sudah memiliki massa milenial ideologis santri yang tergabung dalam komunitas Santri Gayeng. Terbukti suara Santri Gayeng sudah teruji dalam Pilgub 2018 kemarin. Dimana Santri Gayeng bagian sekumpulan anak muda berbasis pendidikan pesantren yang masuk jaringan PPP.
"Kelompok ini tetap akan mendukung PPP dan pasangan capres nomor 01 meskipun Rommy terkena kasus," akunya.
Ke depan, Masrukan akan terus berusaha memenangkan PPP pada Pemilu 2019. Terkait kasus Rommy yang kini terkena kasus tidak berpengaruh pada gerakan pemilih ideologisnya.
"Tapi kalau untuk eksternal, seperti pemilih milenial bisa jadi berdampak. Sebab, kaum milenial sebetulnya sudah menemukan figur ideal pada Rommy yang jejak pendidikannya bagus, lulusan ITB dan penguasaan ilmu agamanya tidak diragukan lagi," jelasnya.
Untuk memenangkan PPP di bursa Pemilu 2019, Masrukan mengaku akan terus menemui alumni dari berbagai pondok pesantren yang rata-rata usianya di bawah 35 tahun.
"Santri Gayeng sebagai pemilih setia PPP beranggapan bahwa kasus Rommy ibarat menimpa seorang sopir bus yang lagi ada masalah dan kini sopirnya sudah diganti. Jadi tidak ada masalah dengan busnya," ungkapnya.
Kemudian untuk massa milenial di luar komunitas santri, ia akan meminta para caleg melakukan pendekatan persuasif. "Kami optimistis target mininal 10 kursi untuk DPRD Jateng akan tercapai," tutup Masrukan Syamsurie.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan Alumni Ponpes Miftahul Huda, Mardiono Pede PPP Menang di Lampung
Dapat Dukungan Alumni Ponpes Miftahul Huda, Mardiono Yakin PPP Menang di Lampung
Baca SelengkapnyaMardiono Wajibkan Regenerasi Kepemimpinan PPP dari Kalangan Gen Z dan Milenial
Berdasarkan laporan dari hasil diskusi, Muhamad Mardiono mengaku solidaritas PPP di Lampung sangat baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaTiru Jokowi, TKN Fanta Rangkul Perguruan Tinggi Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan jadi tambahan kekuatan Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca SelengkapnyaMenangkan Prabowo-Gibran, Alumni KPU Siap Kawal TPS di Hari Pencobolsan
Dukungan ini akan memperbesar peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaPengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan
Alumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Baca SelengkapnyaMilenial Penerus Negeri Yakin Prabowo Gibran Bakal Menang Sekali Putaran
Banyaknya dukungan relawan diyakini dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya