Polisi masih selidiki penyebab pipa gas bocor di depan kantor BNN
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengawasan terhadap proyek infrastruktur. Hal itu karena kerap kali terjadi kecelakaan seperti bocornya pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Cawang diakibatkan galian proyek LRT Jabodebek, Senin (12/3) malam.
"Sudah diperintahkan Kapolri seluruh jajaran untuk mengawasi proyek infrastruktur, tentunya di lapangan bisa dari Sabhara, Binmas melakukan pendekatan atau kontak dengan kontraktor dan pelaksana proyek di lapangan. Tentu mencegah kelalaian tidak perlu. Kelalaian itu karena tidak melaksanakan SOP dengan baik," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
Setyo menuturkan, sampai saat ini Polres Jakarta Timur, masih melakukan penyelidikan terkait kebocoran pipa gas di Cawang. Penyelidikan guna mengetahui dugaan kecerobohan dari kebocoran tersebut.
"Masih dalam penyelidikan teman di lapangan Polres Jakarta Timur. Apakah ada kesengajaan atau kelalaian. Kontraktor harus tahu ada infra lain seperti pipa gas, kabel listrik dan lain-lain," tuturnya.
Dia berharap agar setiap instantasi terkait melakukan pekerjaan atau proyek infrastruktur memberikan suatu tanda agar orang lain tahu bahwa di tempat tersebut ada pengerjaan atau benda berbahaya.
"Diharapkan ada kerja sama baik antara kontraktor, pelaksana dengan lembaga atau instansi terkait di situ. Misal dari PGN menyampaikan saya punya jaringan di sini jangan diutak-utik. Biasanya ada tandanya," ujarnya.
Jenderal bintang dua ini ingin agar untuk segala bentuk pengerjaan infrastruktur terutama yang berada di lapangan lebih hati-hati lagi. Hal itu karena saat ini sudah sering terjadi kecelakaan dalam pengerjaan proyek infrastruktur.
"Jadi gini ini kan kita sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur tentu kita mengharapkan setelah ada yang roboh kita berharap lebih hati-hati lagi, karena sudah berapa kali kejadian kecelakaan saat pembangunan termasuk pipa gas karena tekanan tinggi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya