Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Banten gerebek pabrik bihun diduga pakai bahan kimia berbahaya

Polda Banten gerebek pabrik bihun diduga pakai bahan kimia berbahaya Kapolda Banten gerebek pabrik mie berformalin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Banten menggerebek pabrik bihun diduga menggunakan pengawet dari bahan kimia berbahaya di Kampung Waru Pal Lima, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (26/5). Polda Banten menggerebek perusahaan bihun Cap Bersama Dua Ikan Mujair, yang sudah beroperasi selama 10 tahun dan diduga menggunakan zak kimia berbahaya untuk mengeraskan bihun.

Kimia berbahaya tersebut ini dicampur dengan air dan adonan sebelum proses pencetakan bihun. Setelah dicampur dengan bahan tersebut bihun akan cepat kering dan tak mudah rusak.

Pabrik bihun yang diduga menggunakan bahan kimia yang dapat membahayakan bagi yang mengonsumsinya tersebut, akan ditutup sementara selama menunggu hasil laboratorium.

"Hingga dua hari ini kita akan tutup sementara sampai keluar hasil uji lab oleh Badan POM. Jika terbukti menggunakan pengawet kimia berbahaya kami akan tutup," tegas Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang terjun langsung ke lokasi.

Dalam penggerebekan tersebut, Polda Banten juga menemukan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk operasional industri. Sebanyak 20 jeriken solar subsidi dan sebuah struk pembelian dari SPBU Palima terdapat di lokasi mesin pembuat adonan bihun.

"Kalau untuk BBM nya sendiri itu perkara tersendiri. Itu akan dikenai undang-undang migas. Pemilik perusahaan melanggar undang-undang nomor 22 tentang Migas pasal 55 tahun 2005 dengan ancaman lima tahun penjara," kata Kapolda.

Sementara itu salah seorang petugas BPOM Banten mengatakan pihaknya akan membawa sample mie untuk uji laboratorium, untuk mengetahui kadar bahan kimia yang digunakan pada mie.

"Kita akan bawa sample-nya untuk uji laboratorium terlebih dahulu. Pengawet ini harus menggunakan alat ukur yang akurat tidak langsung dituangkan begitu," ujar salah satu petugas Badan POM, di lokasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan ton bihun siap kemas dalam proses pengeringan dipenuhi lalat di halaman pabrik. Sementara di dalam pabrik bau menyengat zat pengawet makanan. Namun, pihak Polda Banten tidak menghentikan aktivitas pembuatan mie dan juga tidak memasang garis polisi pada pabrik.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi
Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi

Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk

Keberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak
Mengenal Mardiah, 'Duta' Pengentasan Kemiskinan Perkotaan dari Cipedak

Sosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap

Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya