Merdeka.com - M Herman (22) ditangkap dan kaki kanannya ditembak polisi saat menyopir bus kota. Dia merupakan buronan pencurian sepeda motor di kompleks PT Pusri Palembang dua bulan lalu.

Penangkapan pelaku setelah polisi mendalami rekaman CCTV yang berhasil merekam wajahnya saat beraksi. Penyelidikan juga dibantu berkat korban meng-upload wajah pelaku ke akun pribadi Facebooknya dan menyebar luas ke pengguna media sosial.

Tersangka yang tinggal di Jalan Dr Ir Sutami, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, itu mengaku meski tak memiliki akun FB, dirinya sudah mengetahui wajahnya menyebar ke jejaring sosial dari rekannya. Namun, tersangka enggan melarikan diri lantaran lambat laun akan tertangkap juga.

"Waktu wajah saya ada di Facebook itu memang sempat takut, tapi ngapain juga kabur, ujung-ujungnya pasti tertangkap," ungkap tersangka Herman di Mapolresta Palembang, Kamis (25/8).

Tersangka menuturkan, curanmor yang dilakukannya saat dirinya melintas depan rumah korban, Syukron Ghazali (33). Tanpa pikir panjang, tersangka menggondol motor Mio Sporty nomor polisi BG 2588 RN yang terparkir.

"Kunci T selalu saya bawa, mumpung ada kesempatan saya beraksi, tidak tahu ada CCTV di sana," ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, tersangka merupakan residivis kasus jambret. Barang bukti telah dijualnya ke Ogan Komering Ilir seharga Rp 1,5 juta.

"Tersangka selalu kita kejar karena wajahnya mudah dikenali lewat CCTV dan di jejaring sosial. Dia baru tertangkap saat jadi sopir bus kota," pungkasnya.