Pembangunan Kolam Pengurang Banjir Jakarta Molor, Wali Kota Bogor Denda Kontraktor
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor tengah membangun kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir di Jakarta saat Bogor sedang turun hujan. Namun, pembangunan kolam itu dipastikan tidak ada selesai akhir tahun ini.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, cuaca di Bogor yang mulai sering turun hujan, menjadi salah satu kendala pembangunan kolam seluas 3.300 meter persegi ini molor dari waktu yang ditentukan untuk selesai 27 Desember 2019.
"Kontraktornya sudah kena denda. Progres sebenarnya sudah 90 persen. Masih ada 10 persen pekerjaan belum selesai dan diperkirakan selesai akhir Januari 2020," kata Bima usai sidak proyek kolam retensi di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (29/12).
Anggaran pembangunan kolam ini bersumber dari dana bantuan keuangan Provinsi DKI Jakarta 2018 sebesar Rp10 miliar. Namun, setelah tender nilai proyek turun menjadi sekitar Rp8,8 miliar yang dimenangkan CV Ananda Azka Perkasa.
Karena pekerjaan molor, pihak kontraktor pun kini terkena denda sekitar Rp8 juta per hari.
Dimulai sejak 31 Juli 2019, proyek ini ditarget rampung selama 150 hari kerja atau hingga 27 Desember 2019. Namun, hingga 29 Desember proyek tak kunjung rapi dengan masih banyaknya tanah di kolam, alih-alih mampu menampung air.
"Sisa 10 persen pekerjaan itu, meliputi betonisasi di tepian kolam dan pembuatan outlet gate untuk keluar masuk air dari Sungai Cibuluh. Mudah-mudahan akhir Januari 2020 selesai," kata Bima.
Bima menerangkan, pembangunan kolam retensi ini merupakan bagian dari program pengendalian banjir Jakarta. Maka, anggaran pun bersumber dari DKI Jakarta, bukan dari APBD Kota Bogor.
©2019 Merdeka.comProyek kolam retensi memiliki luas 4.000 meter persegi. Namun, hanya 3.300 meter persegi di antaranya menjadi penampung air berkapasitas 17.500 meter kubik air.
Dengan daya tampung sebesar itu, Bima mengklaim kolam ini bisa menjadi run off air yang mengalir ke Jakarta dari Sungai Cibuluh, sehingga mampu mengurangi dampak banjir saat di Bogor turun hujan lebat.
"Harapannya, kalau ini selesai bisa mengurangi banjir di Jakarta. Karena air bisa tertahan, tertampung dan terserap di sini. Karena ke depan di sekitar sini kita akan buatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH)," kata Bima.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca Selengkapnya11 Potret Kondisi Kantor Baim Wong Bocor Parah Usai Hujan Deras, Bingung Lantaran Gentengnya Mahal
Baim Wong tengah ditimpa musibah. Kantor barunya mengalami bocor parah usai Jakarta diterpa hujan yang sangat deras beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaGanjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnya