Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar pasar murah Ramadan di sejumlah desa yang masuk kategori zona merah kemiskinan secara bergantian. Sebanyak 3872 kepala keluarga berpenghasilan rendah menerima paket sembako gratis berisi daging sapi, ayam, lele, beras dan minyak.

Sekitar 732 paket sembako gratis telah dibagikan pada gelaran pertama Pasar Murah Ramadan berlokasi di SDN 1 Tanalum Kecamatan Rembang, Rabu (8/5).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan pasar murah Ramadan akan digelar seminggu sekali, yakni setiap hari Rabu selama bulan Ramadan.

Desa pertama yang akan digelar pasar murah adalah Desa Tanalum, Kecamatan Rembang. Kemudian dilanjutkan ke Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, selanjutnya Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari dan terakhir Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari.

"Jumlah total komoditas gratis pada pasar Ramadan ini sebanyak 732, subsidi berkupon yaitu 1495, dan subsidi non kupon sejumlah 1200 paket," kata Sidik.

Di Purbalingga, kata Sidik, sejumlah komoditas mulai mengalami lonjakan harga cukup tinggi sejak minggu lalu. Disperindag Purbalingga telah memantau harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Segamas dan Pasar Karanganyar, Senin (06/05).

Pihaknya mendapati sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga dengan kisaran Rp 2.000 pada daging ayam, Rp 3.000 pada cabai sampai dengan kenaikan harga tertinggi Rp 10.000 pada komoditas bawang putih kating.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan kegiatan pasar murah diharapkan meringankan beban masyarakat karena lonjakan harga kebutuhan pokok. Kegiatan pasar murah Ramadan diawali dari desa Tanalum lantaran menjadi salah satu daerah zona merah di Kecamatan Rembang.

"Saya ke sini membagikan 732 paket sembako gratis, selain itu ada juga stand penjualan paket sembako yang bisa diperoleh dengan harga lebih murah dari pasaran," ujar Dyah.