Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modus licik para pengemis ini terbongkar, masih mau kasih uang?

Modus licik para pengemis ini terbongkar, masih mau kasih uang? Pengemis pura-pura berkaki buntung. ©youtube.com

Merdeka.com - Status Ibu Kota sebagai kota megapolitan selalu menjadi magnet bagi masyarakat daerah untuk datang ke Jakarta untuk mengais pundi-pundi penghasilan. Harapan agar taraf hidup meningkat menjadi dambaan meskipun tak memiliki keahlian, sehingga tidak sedikit masyarakat yang menjadi seorang pengemis hanya untuk mengharapkan belas kasih dari sesama.

Namun ternyata, pendapatan seorang pengemis sungguh menggiurkan. Berdasarkan data Suku Dinas Sosial DKI Jakarta, dalam sehari, pengemis di Jakarta bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Namun, untuk yang tingkat kasihannya standar berpenghasilan Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu.

Seiring perkembangan, banyak modus dilakukan para pengemis untuk mendapat simpati. Mulai dari membuat dirinya tampil sedemikian menyedihkan, berpura-pura hamil sampai harus berbohong dengan menampilkan kondisi tubuh yang tidak sempurna.

Sederet upaya ini, dilakukan para pengemis ibu kota menunjukkan pola beroperasinya memang sudah terorganisir. Dan tak sedikit pula pengemis-pengemis yang terbongkar triknya setelah terjaring operasi petugas Dinas Sosial.

Berikut sejumlah trik pengemis yang dihimpun merdeka.com:

Pengemis pura-pura buntung ternyata kakinya ditekuk

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui akun Facebooknya mengunggah video modus pengemis yang berpura-pura kakinya buntung untuk mengemis. Pengemis itu mengaku bernama Aris Stianto asal Boyolali.Dalam video tersebut, pria 27 tahun itu tampak tak berkutik ketika Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial DKI Jakarta meminta memperlihatkan kakinya. Seketika diketahui ternyata kakinya hanya ditekuk ke belakang.Aris memperlihatkan triknya dengan membuka celana dan mengeluarkan kaki kirinya yang dilipat. Aris yang tertangkap operasi itu, hanya tertunduk malu dan pelit berkomentar. Dia mengaku sudah melakukan aksi bulus sejak 2008.Lalu, Aris yang mengenakan pakaian berwarna kuning itu menunjukkan trik yang selama ini digunakan untuk mengemis. Biasanya Aris mengemis di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat.

Luka palsu pakai terasi dan obat merah

Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pun rela membuat luka bohongan di bagian tubuhnya guna mendapat iba pengendara di jalan. Agar terkesan busuk, koreng bohong itu dipakaikan terasi."Jadi mereka menyampurkan terasi dan obat merah," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.Miftah menuturkan, terasi bertujuan untuk mengundang lalat ke arah 'koreng' buatan mereka. "Biar terkesan itu luka sudah busuk dan butuh biaya untuk berobat. Kalau obat merah tentu saja biar terkesan berdarah," paparnya.Selain itu ada juga yang mendramatisir cacat yang dimiliki. "Ada beberapa pengemis yang memang memiliki cacat dari kecil, misalnya waktu kecil dia pernah kesiram air panas atau luka seperti itu," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda."Nah, kemudian cacat permanen yang mereka punya itu didramatisir dengan cara saat mengemis mereka menunjukkan bekas luka tersebut. Dan seolah-olah luka itu baru didapat," paparnya.

Berpura-pura hamil

Berbagai cara dihalalkan beberapa orang untuk tetap bisa menyambung hidup di Ibu Kota. Salah satunya pengemis wanita yang beraksi di perempatan lampu merah dengan berpura-pura sedang hamil."Dari pengaduan masyarakat banyak wanita hamil yang mengemis di perempatan dan pinggir jalan. Padahal yang ada di balik bajunya itu bantal. Makanya kita sebar petugas untuk menertibkannya," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, Selasa (25/6).Modus tersebut, lanjut Miftahul, kerap digunakan oleh pengemis yang biasa beroperasi di kawasan Mampang Prapatan. "Alasannya itu untuk biaya melahirkan, karena sudah masuk bulannya," terang Miftahul.

Pura-pura buta

Memiliki tubuh sempurna, tetapi tidak disyukuri. Hanya untuk mendapat belas kasih, ada pengemis yang berpura-pura tidak bisa melihat."Ada yang berpura-pura buta," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.Untuk itu, Miftahul mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan menyalurkan ke tempat yang tepat."Dengan menyalurkan ke badan zakat yang resmi, akan disalurkan ke yang berhak menerimanya. Dan secara otomatis ini mengurangi pengemis, karena tidak ada yang mau memberi di jalan," katanya.

Dorong nenek sakit

Selain pura-pura buta dan hamil, cara lain yang kerap digunakan adalah dengan membawa nenek saat mengemis. Agar lebih dramatis, sang nenek ditampilkan dalam kondisi tidak sehat."Selain ibu hamil, ada yang mendorong nenek sakit," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda.Menurutnya, petugas akan semakin gencar melakukan razia, terlebih akan memasuki bulan Ramadan. "Iya, nanti jelang bulan puasa, saat bulan puasa bahkan setelah bulan puasa kita akan lebih sering razia. Jumlah personel juga ditambah," terangnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Sambil Tersenyum Manis, Polwan Cantik Ini Beri Pesan Begitu Mendalam Untuk Para Pengendara Motor & Mobil 'Gunakan Knalpot Standar'
Sambil Tersenyum Manis, Polwan Cantik Ini Beri Pesan Begitu Mendalam Untuk Para Pengendara Motor & Mobil 'Gunakan Knalpot Standar'

Polwan cantik beraksi di jalan raya, beri imbauan pengendara untuk tertib berlalu lintas. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya
Apresiasi Adalah Bentuk Pemberian Penghargaan, Berikut Penjelasannya

Apresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.

Baca Selengkapnya
Modal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari
Modal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari

Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem

Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem

Baca Selengkapnya
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Perangko Edisi Khusus Tahun Baru Imlek 2024, Segini Harganya
FOTO: Penampakan Perangko Edisi Khusus Tahun Baru Imlek 2024, Segini Harganya

Perangko seri Tahun Naga 2575 yang menjadi edisi khusus Imlek 2024 ini diluncurkan bersamaan dengan katalog perangko 2024.

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.

Baca Selengkapnya