Masuk masa kampanye pilkada, Slank ditolak manggung di Lombok Tengah
Merdeka.com - Polda Nusa Tenggara Barat menolak memberikan izin buat grup band Slank di Praya, Kabupaten lombok Tengah. Padahal, mereka diundang buat mengisi malam puncak, dalam acara ulang tahun Kabupaten Lombok Tengah Ke-70, pada Kamis (15/10) mendatang, di Lapangan Bundar Kota Praya.
Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Septiani mengatakan, Slank tidak diizinkan menggelar konser, mengingat saat ini Lombok Tengah masih berada dalam tahap kampanye para pasangan calon terpilih, yang akan maju dalam pilkada serentak Desember mendatang.
"Karena pertimbangan situasi masih dalam tahap kampanye, sehingga kami tidak mau gegabah mengeluarkan izinnya," kata Tri Budi, seperti dilansir dari Antara, Selasa (13/10).
Tri menambahkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki tingkat rawan konflik cukup tinggi. Sehingga polisi mengantisipasi kalau kondisi itu dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab membikin kisruh.
Maka dari itu, Tri melanjutkan, guna menjaga situasi tetap tertib dan mencegah hal-hal tidak diinginkan, Polda NTB memutuskan tidak mengeluarkan izin konser bagi Slank.
"Selama masa kampanye ini, khususnya untuk Lombok Tengah, masih cukup kondusif. Jadi ini yang akan kita jaga sampai seluruh tahapan pilkada serentak selesai," ujar Tri.
Selain Slank, dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga turut menghadirkan penyanyi dangdut Cita Citata. Namun, Cita Citata telah lebih dahulu tampil dalam rangkaian acara itu pada Sabtu (10/10) malam lalu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca Selengkapnya