Lancarkan penipuan lewat SMS dan telepon, pelaku pakai hipnotis
Merdeka.com - Kesulitan ekonomi dan meningkatnya harga bahan baku membuat alasan sebagian orang untuk melakukan berbagai cara demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mulai dari mencuri, merampok, menipu, berjudi, hingga melakukan begal seperti yang saat ini sedang marak terjadi.
Bahkan para pelaku kerap menggunakan alat atau bantuan lainnya untuk melancarkan aksinya. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menghipnotis korbannya.
Hipnotis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadaran seseorang, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari Beta menjadi Alpha dan Theta.
Menurut Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar, kebanyakan masyarakat melakukan hal itu karena tuntutan. Bahkan hipnotis seakan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
"Meningkatnya nilai ekonomi saat ini membuat orang bawah semakin sulit keuangannya. Sehingga orang-orang melakukan segala cara untuk bertahan hidup, seperti begal dan menipu," ujar Musni Umar ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (13/3).
Musni menambahkan, aksi penipuan dilakukan dengan cara menghipnotis. Pelaku biasanya menyampaikan hipnotisnya dengan memberi sesuatu, menatap mata korban, hingga melakukan kontak fisik seperti menyentuh korbannya. Setelah korban terhipnotis, baru lah pelaku melancarkan aksinya.
Maka, masyarakat dituntut untuk selalu waspada dalam segala situasi agar terhindar dari hipnotis. Ada pun tips-tips yang diberikan oleh Musni untuk menghindari aksi hipnotis. Jika bertemu seseorang yang tidak dikenal usahakan jangan terlalu akrab, apalagi sampai bersentuhan bahkan menatap matanya.
Sementara untuk menghindari penipuan melalui telepon atau SMS, usahakan jangan membalas atau mengikuti alur modus si pelaku. Masyarakat harus memastikan kejelasan dari sumber telepon atau SMS tersebut.
"Yang terpenting jangan termakan bujuk rayu dari si penipu. Modus untuk mendapat uang bisa dilakukan dengan seribu macam cara," imbuh Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaSetelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis
Ketua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.
Baca SelengkapnyaCara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi
Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca Selengkapnya8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres
Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Pulang Kampung saat Lebaran, Pria Ini Bawa Orang Tuanya ke Tempat Perantauan
Rupanya alih-alih hanya video call karena gagal mudik, Nambunan memilih membawa orang tuanya ke perantauan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023
Salah satu ciri pinjaman online ilegal adalah penawaran layanan melalui pesan singkat, baik dalam bentuk SMS dan Whatsapp.
Baca Selengkapnya