Merdeka.com - Tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso meminta Ketua Majelis Hakim menghadirkan kembali ahli forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Slamet Purnomo dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Ketua tim kuasa hukum, Otto Hasibuan menuturkan, pemanggilan itu penting untuk menjelaskan kembali keterangannya terkait permintaan autopsi Mirna. Menurut dia, pada sidang sebelumnya Slamet sempat mengatakan jika Mirna tidak perlu diautopsi. Otto mengaku jika menemukan satu surat yang menyatakan sesungguhnya memang terdapat permintaan autopsi.

"Kita temukan satu surat. Perihal autopsi dan visum et repertum. Kita dengar ahli Slamet yang memeriksa korban (Mirna), dia (Slamet) mengatakan tidak autopsi karena polisi tidak minta. Dia (Slamet) bilang kenapa enggak di autopsi karena tidak diminta, jadi yang diambil sampel," tutur Otto di dalam persidangan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8).

Dalam surat itu, lanjut dia, menyebutkan bahwa permohonan diadakan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jasad Mirna. "Sesungguhnya ada permohonan autopsi tapi kata dokter tidak ada, sehingga tidak dilakukan autopsi," ungkapnya.

Mendengar pernyataan dari Otto, Ketua Majelis Hakim Kisworo akan mempertimbangkan pihak Jessica apabila memang perlu didatangkan kembali Slamet di dalam persidangan. "Apabila dianggap perlu akan didatangkan. Akan kita tampung dan pertimbangkan," ucap Kisworo.