Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Sebut Siswa Terkendala Kuota sampai Beban Tugas saat Sekolah Online

KPAI Sebut Siswa Terkendala Kuota sampai Beban Tugas saat Sekolah Online Penerimaan siswa baru di Banda Aceh. ©CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP

Merdeka.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti membeberkan, kendala pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online selama masa pandemi Covid-19.

Menurut KPAI, siswa merasa beban tugas menjadi lebih tinggi, sementara orangtua mengeluhkan akses kuota internet yang mahal selama PJJ. Retno menyebut, dalam seminggu pihaknya menerima 250 aduan pembelajaran jarak jauh.

"KPAI juga melakukan survei kepada 1.700 siswa dan 62 guru terkait metode pembelajaran jarak jauh. Sebanyak 76,6 persen pernah pakai platform, yang terbanyak adalah platform gratis yang disiapkan seperti Ruangguru, rumah belajar yang milik Kemendikbud," ujar Retno di Komisi X, Kamis (25/6).

Retno menyatakan, kuota internet menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan, apalagi bagi orangtua siswa yang ekonominya terdampak pandemi.

"Kuota kemudian jadi masalah karena banyak anak tidak terlayani. Kalau berdasar data kami tidak hanya di Papua yang 54 persen tidak bisa tertangani daring dari 608 siswa, tapi Kota Bogor yang sangat dekat dengan Jakarta pun masih ada 11 persen tidak terlayani secara daring," ujarnya.

Bahkan, Retno menyebut, masih banyak keluarga yang kesulitan makan, sehingga pembelian kuota internet dan pembelajaran jarak jauh terbengkalai.

"Penggunaan kuota ini, jadi masalah karena para orangtua terdampak Covid-19 secara ekonomi. Punya tiga anak, tiga-tiganya gunakan kuota mereka, kemudian jadi sulit untuk membeli kuota, karena makan aja sulit. Akhirnya semakin hari itu semakin banyak anak tidak terlayani pembelajaran daring karena bermasalah kepada pembelian kuota," terangnya.

Selain itu, masalah lain adalah sebanyak 79,9 siswa mengeluhkan minimnya interaksi dengan guru dalam pembelajaran daring. "Anak-anak juga merasa beban tugas untuk mereka terlalu berat," tandasnya.

Reporter: Delvira Hutabarat

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya