Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh KPK vs Polri, Ustaz Arifin Ilham kirim surat ke Jokowi

Kisruh KPK vs Polri, Ustaz Arifin Ilham kirim surat ke Jokowi ustad arifin ilham. ©Facebook.com

Merdeka.com - Ustaz Arifin Ilham berharap Presiden Joko Widodo bersikap tegas menyelesaikan kisruh Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menyarankan agar Jokowi tetap independen tidak mengikuti kemauan partai.

"Kini ayahanda (Jokowi) bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun, bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap, tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun," pesan Arifin dikutip dari akun facebooknya, Minggu (25/1).

Berikut surat Ustaz Arifin Ilham untuk Presiden Jokowi:

Surat untuk presiden negeri kami tercinta Indonesia

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Semoga salam rahmat dan berkah Allah selalu menyertai ayahanda Jokowi tercinta...aamiin. SubhanAllah ayahanda terpilih dan mengemban amanah Allah sebagai presiden negeri tercinta ini. Sungguh jabatan yg ayah emban hakekatnya amanah Allah yg ayah akan pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Ingat ayah, ayah adalah hamba Allah, seorang Muslim yang punya tugas utama mengabdikan kepada Allah sebagai "Kholifah fil ardhi" (QS Adz Dzariyat 56). Sadarilah ayahanda, kita semua tidak lama hidup di dunia ini, jabatan yg ayah emban juga tidak lama. Sungguh kita akan hidup selama lamanya di akhirat. Dunia ini memang sebentar tetapi menentukan keadaan kita selama lamanya, memang sebentar tetapi resikonya terlalu besar. Ayahanda, jangan sia siakan kesempatan hidup ini, ingat segala keputusan ayahanda berimplikasi pada kedudukan ayahanda di akhirat kelak. Bacalah Kalam Allah surah An Nisa ayat 85, "Barang siapa memutuskan keputusan yg benar lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah pahala yg ia peroleh, dan barang siapa memutuskan yg buruk lalu banyak yg mengikutnya maka sebanyak itulah dosa yg ia pikul...". Sungguh jika ayahanda jujur amanah maka ayah meraih kedudukan mulia lebih mulia dari para syuhada dan satu derazat dibawah kedudukan para nabi (QS An Nisa 69), dan di akhirat kelak menjadi hamba utama yg meraih perlindungan Allah, “Imam yg ‘adil akan dinaungi oleh Allah (pada hari kiamat) di bawah naungan-Nya” (HR Bukhoii Muslim) tetapi kalau ayah hianat, berdusta. Mohon ayah baca dg hati yg dalam peringatan Rasulullah ini, ”Pemimpin mana saja yg menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka” (HR Ahmad), ”Barangsiapa yg diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya surga” (HR Bukhari Muslim]. Dalam lafadh yg lain disebutkan : ”Ia mati dimana ketika matinya itu ia dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan baginya surga”, “Barangsiapa yg melakukan perbuatan jahat atau melindungi pelaku kejahatan, maka baginya laknat dari Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah (yg ia kerjakan)” (HR Bokhori Muslim). Ayahanda sekarang presiden negeri ini, mayaoritas penduduk negeri menunggu bukti janji ayahanda. Kini ayahanda bukan petugas partai lagi, bukan pelaksana koalisi, bukan pembela kepentingan kelompok siapapun bukan pembawa pesan siapapun. Ayah presiden, ayah harus punya kemandirian sikap,tegas, berani, jujur, jangan takut kepada siapapun. Takutlah hanya kepada Allah yg masih mengizinkan ayahanda bernafas. Mayaoritas penduduk negeri ini susah, sogok menyogok dan korupsi membudaya, ma'siyat dimana mana, inilah tugas utama ayahanda, ayahanada harus kuat dg dukungan aparat yang kuat juga, menteri yg jujur, tentara yg kuat, polisi yg bersih, KPK yg berani. Ayahanda waktu terus berjalan, tumpukan kekecwaan, marah dan susah sudah bercampur yg bisa tumpah. Segeralah ayah bersikap sebagai presiden negeri yg takut kepada Allah, berani, jujur, amanah dan mandiri memutuskan untuk kepentingan kemamkmuran kesejahteraan rakyat ini. "Takutlah ayah kepada Allah dan Hari PembalasNya, ajaklah kami rakyat bangsa ini takut kepada Allah, hidup bahagia dalam hidayah Syariat dan Sunnah NabiNya yg ayah dan nanda cintai bersama. "Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah turunkan keberkahan dari langit dan bumi, tetapi kalau menggunakan ni'matNya untuk berbuat zholim, maka kami azab mereka karena kejahatan mereka" (QS Al 'raf 96). .Allahumma ya ALLAH kami rindu pemimpin yg berwibawa, yg sangat takut kepadaMU dan mengajak kami takut kepadaMU...pemimpin yg mengajak kami hidup dalam SyariatMU dan bahagia dalam Sunnah NabiMU. Allahumm ya ALLAH selamat kami, negeri kami dari murkaMU...aamiin. Dari rintihan hati seorang anak bangsa yg mencintai umat dan negeri ini.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya