Kemarau panjang, Pemprov Jambi bakal gelar salat minta hujan
Merdeka.com - Musim kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia. Provinsi Jambi adalah salah satu tempat cukup terdampak akibat cuaca terik itu.
Pemerintah Provinsi Jambi sampai berniat menggelar salat istisqa atau salat minta hujan, menyusul kemarau panjang melanda daerah itu. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, salat minta hujan itu bakal dilaksanakan dalam waktu dekat karena daerah ini sejak satu bulan terakhir tidak diguyur hujan.
Hasan mengatakan, sebelum melakukan salat istisqa ada beberapa syarat supaya bisa dilakukan. Di antaranya harus dalam kondisi binatang-binatang sudah keluar dari hutan dan hitungan sekian bulan tidak ada hujan.
"Itu salah satu syarat melaksanakan shalat minta hujan. Semua peristiwa ini harus di waspadai karena sudah berapa lama di Provinsi Jambi tidak turun hujan," kata Hasan seperti dilansir dari Antara, Selasa (7/7).
Hasan berharap Provinsi Jambi mendapatkan jalan keluar terbaik dalam menghadapi kekeringan seperti saat ini. Bahkan dia berharap hal itu tidak terjadi di masa-masa akan datang.
"Hujan buatan pun dapat juga kita lakukan. Yang perlu diwaspadai saat ini apabila terjadi kebakaran, itu yang kita khawatirkan," ujar Hasan.
Saat ini, lanjut Hasan, pihaknya saban hari memantau titik api (hot spot) di Provinsi Jambi menggunakan satelit. Masyarakat juga diimbau mewaspadai kabut asap disebabkan kebakaran lahan dan hutan.
Masyarakat Jambi belakangan ini sedang mengalami kekeringan, karena tidak adanya hujan beberapa bulan terakhir ini. Akibatnya, krisis air terjadi di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Merangin dan Tanjung Jabung Timur.
Sementara itu untuk antisipasi terjadinya bencana asap, Pemerintah Provinsi Jambi juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata
Pria ini sudah 20 tahun merantau dan belum pernah pulang.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMacam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaMimpi Bertemu Pria Bermahkota, Warga Jombang Temukan Pusaka & Bangunan Kuno Peninggalan Kerajaan Majapahit di Dalam Hutan
Menariknya, pusaka serta bangunan itu ditemukannya di dalam sebuah hutan. Sebelumnya pria ini mengaku bahwa mendapatkan isyarat lewat sebuah mimpi.
Baca SelengkapnyaTerjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca Selengkapnya