Merdeka.com - Bulan Ramadan seharusnya menjadi momen, khususnya umat muslim, memperbanyak ibadah. Apalagi selama menjalani puasa, mereka diwajibkan menahan segala hawa nafsu. Namun, ada saja sebagian masyarakat tidak bisa menahan nafsu birahi dan memilih tetap bercumbu di bulan suci.

Beberapa wilayah di Indonesia kerap menggelar razia pasangan mesum di bulan Ramadan. Hasilnya, banyak pasangan terjaring pada siang hari tengah asyik memadu kasih dengan pasangan tidak resmi di dalam kamar.

Seperti kejadian di Subang, Jawa Barat. Pasangan selingkuh, Ahan (35) warga Kampung Sukahaji, Desa Pabuaran dan Iis Hermawati (29), akhirnya terbongkar. Mereka digerebek warga saat memadu kasih di rumah kontrakan Iis di Kampung Panyingkiran, Desa Pabuaran, Subang Minggu (19/6) malam lalu. Keduanya bercumbu ketika waktu Salat Tarawih.

Penggerebekan bermula atas kecurigaan pemilik rumah kontrakan dan warga lainnya, kerap melihat Ahan masuk ke rumah Iis ketika suaminya tengah ke luar rumah. Kecurigaan itu terbukti. Ketika digerebek bahkan Ahan dan Iis berusaha mengelabui warga. Keduanya bersembunyi di dalam lemari pakaian dengan kondisi telanjang bulat.

"Saat digerebek awalnya tidak terlihat ada orang, tapi waktu saya lihat ke dalam mereka ngumpet di lemari," kata pemilik kontrakan, Soleh.

Warga akhirnya menemukan persembunyian keduanya. Ahan dan Iis kemudian dipaksa keluar rumah. Pasangan selingkuh ini bahkan sempat hampir menjadi bulan-bulanan warga lantaran tersulut emosi. Beruntung keduanya segera diamankan kepolisian.

Selain di Subang, banyak juga pasangan mesum terjaring. Di Bogor, Jawa Barat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan tujuh pasangan tanpa ikatan suami istri sedang check in di hotel saat Ramadan. Kepala Bidang Pengendalian Operasi Satpol PP Kota Bogor, Agus Syah menyebutkan, ketujuh pasangan tersebut terjaring operasi Bhakti Praja .

"Ada tiga hotel di kawasan Jalan Raya Tajur yang kami lakukan penertiban, dari ketiga hotel tersebut terdapat tujuh pasangan tanpa ikatan suami istri yang kami amankan," kata Agus seperti dikutip dari Antara.

Petugas melakukan pengecekan di tiga hotel kelas melati di wilayah itu, yakni Hotel Monalisa, Margajaya dan Mawarsari. "Kami mencurigai hotel-hotel ini sering dipakai tempat pasangan yang bukan suami istri untuk menginap," jelasnya.

Terbukti, lanjut Agus, dari kecurigaan itu petugas menciduk tujuh pasangan tidak dapat membuktikan ikatan suami istri. Bahkan dari pasangan mesum itu diketahui ada berusia remaja.