Kasus penyanderaan WNI, tentara Papua Nugini tangkap sejumlah orang
Merdeka.com - Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Suharsono mengatakan, tentara Papua Nugini telah mengamankan beberapa orang, yang diduga mengetahui peristiwa penyanderaan dua orang WNI oleh kelompok bersenjata di sekitar perbatasan Papua Nugini.
"Saat ini mereka tengah melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada keterkaitan, melihat atau mengetahui atau bahkan berhubungan dengan perkara," kata Suharsono, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/9).
Suharsono mengatakan, saat ini kondisi kedua WNI itu sehat, meski pada saat ditemukan mereka dalam kondisi lemas, akibat diajak berjalan cukup jauh sementara konsumsi makanan yang diduga tidak layak. Keduanya bahkan lebih memilih diam saat ditanya penyidik maupun pihak keluarga, sehingga polisi tidak mendapatkan informasi yang berarti dari mereka.
"Meski demikian, kita terus berupaya mendekatkan diri kepada mereka, untuk mengetahui lebih dalam siapa dan motif pelaku melakukan penyanderaan," ujarnya.
Diketahui, pada Sabtu (12/9), Konsulat Republik Indonesia di Vanimo ibu kota Provinsi Sandaun, Papua Nugini, menyatakan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI), yaitu Sudirman (28) dan Badar (30), ditahan orang tak dikenal (OTK) di Kampung Skoutio, Provinsi Sandaun, Papua Nugini.
Mereka ditangkap oleh kelompok bersenjata pada Rabu (9/9), saat sedang memotong kayu di Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Kerom, Provinsi Papua, daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Wilayah itu dapat ditempuh selama tiga jam berjalan kaki dari Kampung Skoutio.
Keterangan ini dipastikan oleh Tentara Nasional Papua Nugini (Papua New Guinea Defence Force). Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan, penculikan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang dipimpin oleh inisial "JP". Selain menyandera, kelompok itu juga menembak Kuba, rekan Sudirman dan Badar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompak, TNI dan Warga Papua Rayakan Hari Natal dengan Makan Bersama di Lapangan Pakai Alas Daun
Di dataran Papua tepatnya di Puncak Jaya, masyarakat antusias merayakan bersama dengan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKala Jenderal TNI Terkenang Masa Kecilnya, Diomeli Orang Tua Gara-Gara Pertanyakan Hal Ini
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaSemarakkan HUT ke-78 RI, TNI Adakan Perlombaan untuk Pelajar dan Masyarakat Kenyam Nduga Papua
Aksi TNI adakan acara perlombaan untuk semarakkan HUT ke-78 RI di Papua ini curi perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPerwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaPegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaIndahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca Selengkapnya