Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri: Saya Kalau Ngomong Banyak yang Tak Suka, Karena Terlalu Terus Terang

Kapolri: Saya Kalau Ngomong Banyak yang Tak Suka, Karena Terlalu Terus Terang Polri Raker Perdana dengan Komisi III DPR. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Idham Azis perintahkan anggotanya tak main-main dengan narkotika. Dia menegaskan, bahaya narkoba tak cuma dari luar, tapi bisa juga datang dari internal polisi. Sehingga, ia mengaku selalu rewel terhadap seluruh Direktorat Narkoba terkait pengamanan dan pemusnahan barang bukti.

"Saya kalau ngomong ini banyak yang tidak suka, karena saya terlalu berterus terang, tapi begitu Presiden (Joko Widodo) kemarin sudah perintah, kita harus reformasi total. Jadi saya harus menyampaikan juga kepada semua Dir Narkoba itu saya paling rewel, bener nggak itu pengamanan barang buktinya? Ya kan, cek itu anggota, sekali-kali tes urine, benar enggak? Karena banyak kejadian yang begitu," kata Idham saat Hadiri pemusnahan sabu sebanyak 1,2 ton, di Polda Metro Jaya, Kamis (2/7).

Idham kembali menegaskan, anggota Polri yang terjerat kasus narkoba sepantasnya diberi hukuman mati.

"Kalau polisinya sendiri yang kena narkoba hukumannya harus hukuman mati sebenarnya, karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum, seperti itu. Kita harus bagus, bagaimana kita yang memberantas narkoba kalau kita sendiri bagian dari itu. Kalau tidak cepat dimusnahkan, iman goyah, pegang segenggam bisa melihara," tegasnya.

Lebih lanjut, Idham berterima kasih kepada seluruh pejabat yang sama-sama membantu dalam memerangi barang haram ini. Dengan kerja sama, Idham mengaku akan membawa bangsa Indonesia lebih baik khususnya kaum muda.

"Jadi saya berterima kasih kepada jajaran Direktur Narkoba, Bareskrim teman-teman BNN, Polda Metro Jaya, sampai sekarang rutin terus baku buat karena bagaimanapun juga itu menjadi harapan masyarakat bangsa dan negara, agar negara kita segera keluar dan terhindar dari peredaran narkoba ini," terang dia.

Turut hadir dalam pemusnahan ini Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Komisi III DPR RI Herman Herry, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Deputi Pemberantas BNN Irjen Arman Depari.

Tak hanya sabu, yang ikut dimusnahkan juga yaitu ekstasi sebanyak 35.000 butir, dan ganja 410 kilogram. Di mana dalam hal ini polisi amankan 6 orang Warga Negara Asing (WNA), dan 19 WNI, dua di antaranya dilakukan tindakan tegas terukur.

Idham menyayangkan, atas banyaknya temuan barang haram ini disaat bangsa Indonesia tengah berjuang melawan Virus Corona atau Covid-19.

"Kita tidak bisa bayangkan disaat situasi negara kita dalam keadaan musibah pandemi ini betapa banyaknya uang yang dijadikan untuk membeli ini (narkotika), dan menghancurkan generasi bangsa, untuk itu saya sangat mengapresiasi Kabareskrim, Satgas Merah Putih terus lah," katanya.

Ia pun mengapresiasi atas kerja Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan jajarannya. Ia meminta agar menindak tegas siapapun yang bermain haram ini sesuai dengan SOP.

"Lakukan tindakan tegas sesuai SOP. Kita bukan tempat transit atau tempat perdagangan. Saya juga sangat mengapresiasi kepada bapak Kapolda Metro yang betul-betul sangat memberikan atensi dan perhatian. Ketika kemarin beliau lapor saya, segera musnahkan," tegasnya.

"Narkoba ini memang sudah sangat memprihatinkan, salah satu kasus extraordinary yang harus bersama-sama kita tangani sudah tidak bisa sendiri. Polri sendiri sudah tidak bisa kita tangani struktur, sehingga kita bentuk Satgas Merah Putih, Satgas ini dulu yang bentuk pak Kapolri nya pak Tito Karnavian, tanggal 26 Juli 2016," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu 2024, Polres Kampar Tes Urine Seluruh Personel

Jelang Pemilu 2024, Polres Kampar Tes Urine Seluruh Personel

Puluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu-Ibu PNS Langsung Minta Rekomendasi ke Kapolri Sigit Anaknya Ditembak KKB, Permintaannya Bikin Merinding Bikin Panglima TNI Nengok

Ibu-Ibu PNS Langsung Minta Rekomendasi ke Kapolri Sigit Anaknya Ditembak KKB, Permintaannya Bikin Merinding Bikin Panglima TNI Nengok

Alasan ibu tersebut akhirnya membuat hati Listyo Sigit tersentuh dan akan mencoba membantunya.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kejadian Unik Nama Anggota TNI & Brimob Sama dengan Kapolri & Kasad, Langsung Dapat 'Hadiah' dari Sang Jenderal di Tempat

Kejadian Unik Nama Anggota TNI & Brimob Sama dengan Kapolri & Kasad, Langsung Dapat 'Hadiah' dari Sang Jenderal di Tempat

Momen saat Kapolri dan Kasad bertemu dengan prajurit TNI dan anggota Brimob yang punya nama sama.

Baca Selengkapnya
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya