Merdeka.com - Tersangka kasus kematian Mirna Wayan Salihin, Jessica Kumala Wongso akan dipindahkan ke Rumah Tahanan khusus wanita Pondok Bambu Jakarta Timur. Hal ini menyusul berkas Jessica telah dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Namun, Kepala Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur Ika Yusanti mengaku belum mengetahui hal tersebut. Meski demikian, dia mengaku siap menerima jika Jessica dipindahkan ke Rutan yang dipimpinnya.

"Saya belum tahu hal itu. Ya pokoknya kalau datang kita terima, ya kan sama dengan kasus kriminal lain memang kalau datang mereka kasih tahu kan enggak. Kalau datang ya kita terima," kata Ika di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, Jumat (27/5).

Dia mengatakan jika memang tersangka Jessica akan dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu maka akan masuk ke ruangan masa pengenalan lingkungan terlebih dahulu.

"Sesuai SOP saja kan memang dia masuk ke ruang masa pengenalan lingkungan dulu. Semacam pengenalan awal lingkungan, jadi ada penampungan kamar khusus. Itu bercampur dengan yang lain dulu. Masa pengenalan lingkungan nantinya selama 12-14 hari. Jadi proses adaptasi dulu, dia tidak langsung masuk ke kamar yang umum," ucap Ika.

Setelah masa pengenalan lingkungan selesai, Jessica akan dipindahkan ke kamar kasus kriminal.

"Nanti kalau sudah selesai masa pengenalan awal lingkungannya dan masa adaptasinya sudah selesai nanti baru kita pindahkan ke kamar yang kriminalitas. Kalau khusus yang narkoba tidak dicampur," tuturnya.

Dia juga berjanji Jessica tidak akan mendapatkan perlakuan khusus di Rutan Pondok Bambu.

"Tidak ada yang diistimewakan. Kamar di sini semua sudah sempit, penuh. Pokoknya tidak ada perlakuan khusus, semuanya sama," katanya.