Jaksa Agung Sebut Anak Buahnya Tidak Ikut Uji Kompetensi Capim KPK Karena Sedang Haji
Merdeka.com - Sejumlah calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lolos seleksi administrasi. Dari 376 pendaftar capim KPK, ada 192 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh panitia seleksi.
Dari jumlah tersebut, Capim yang berprofesi akademisi atau dosen menjadi yang terbanyak dengan total 40 orang. Kemudian diikuti advokat atau konsultan hukum (39), jaksa atau hakim (18), korporasi (17), komisioner atau pegawai KPK (13), anggota Polri (13), auditor (9), dan profesi lain (43).
Muhammad Rum merupakan satu dari seratusan nama yang lolos. Namun saat uji kompetensi yang digelar Kamis kemarin, jaksa tersebut tidak hadir.
Menyikapi hal ini, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan Rum tidak hadir karena sedang haji.
"Itu naik haji kebetulan, dia naik haji yang enggak bisa ditunda lagi. Jadi terpaksa dia tidak bisa mengikuti kelanjutan seleksi yang ada," kata Prasetyo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (21/7).
Prasetyo pun mengungkapkan, tidak ada alasan pihaknya tak memilih Rum untuk menjadi Capim KPK. Karena, Rum dinilainya mempunyai integritas yang baik.
"Tapi niat dan semangat untuk ikut sebenarnya ada, dan saya melihat sebenarnya anaknya pun cukup capable dan memiliki integritas untuk tampil menjadi atau dipilih menjadi Capim KPK," ungkapnya.
"Tapi ya karena yang bersangkutan sedang melaksanakan ibadah haji, tentunya menjadi terhalang untuk mengikuti seleksi yang sudah berjalan," sambungnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya