Golkar Soal Alokasi Anggaran untuk Covid-19: Ini yang Ditunggu Masyarakat
Merdeka.com - Pemerintah telah mengalokasikan penambahan anggaran belanja dalam APBN sebesar Rp405,1 triliun. Penambahan anggaran belanja tersebut ditujukan untuk penanganan Covid-19.
Dari total anggaran tersebut, akan dialokasikan Rp75 triliun untuk belanja bidang kesehatan dan Rp110 triliun untuk perlindungan sosial. Selanjutnya Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat serta Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menyatakan, pihaknya mengapresiasi langkah presiden ini. Dia berfokus pada anggaran yang diperuntukkan bagi bantuan sosial.
Presiden Joko Widodo, kata dia, menyiapkan Rp110 triliun untuk sejumlah bantuan sosial (social safety net) bagi masyarakat dalam menanggulangi dampak ekonomi dari merebaknya virus Covid-19. Program bantuan sosial yang digelontorkan antara lain adalah program keluarga harapan, kartu sembako, dan subsidi listrik.
"Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Pembatasan berbagai macam kegiatan sejak beberapa waktu lalu sudah mulai terasa dampak ekonominya, terutama bagi masyarakat di lapisan terbawah. Perlu segera ada bantuan konkret dari pemerintah," ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/4).
Hetifah memberi catatan, pemberian bantuan tersebut harus dipastikan tepat guna. Selain itu bantuan tersebut harus tepat sasaran. Karena itu data yang valid memainkan peran penting.
"Pendataan harus dilaksanakan secara akurat. Semua pihak dari pemda sampai di tingkat RT, RW, kelurahan dikerahkan untuk mencatat, jangan sampai ada warga yang membutuhkan tapi tidak terdaftar. Jenis bantuan harus sesuai dengan kebutuhan tiap individu yang berbeda-beda," ujar dia.
Salurkan Tepat Waktu
Tidak hanya tepat guna dan tepat sasaran, Hetifah pun menekankan pentingnya bantuan tersebut ini disalurkan tepat waktu. Sebab sangat dibutuhkan masyarakat penerima manfaat.
"Kita di sini berpacu dengan waktu. Bantuan tersebut sangat urgent untuk segera sampai di tangan yang membutuhkan, karena itu esensial bagi mereka untuk melanjutkan kehidupannya. Banyak yang bergantung dengan upah harian dan sekarang tidak punya penghasilan lagi," jelasnya.
Karena itu, Wakil ketua Komisi X DPR RI ini menegaskan, Kementerian harus bergerak ekstra cepat. Baik dalam proses pendataan hingga penyaluran bantuan.
"Saya harap semuanya bekerja ekstra cepat dari proses pendataan, perencanaan, hingga penyaluran. Jangan sampai masalah birokrasi menghambat penyaluran bantuan. Harus langsung sampai ke tangan masyarakat dalam hitungan hari. Golkar siap kawal dan dukung," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGuntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Istana Ungkap Kebenaran Kabar Presiden Jokowi Bakal Menjadi Ketua Umum Golkar
Isu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca Selengkapnya