Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Magnitudo 6,8 di Teluk Tolo Sulteng Dipicu Sesar Aktif

Gempa Magnitudo 6,8 di Teluk Tolo Sulteng Dipicu Sesar Aktif Warga Luwuk Berhamburan Saat Gempa Mengguncang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gempa dengan magnitudo 6,8 terjadi di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Jumat (12/4) petang pukul pukul 18.40 WIB. Dilihat dari episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

"Ada dugaan bahwa struktur sesar yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Peleng yang jalurnya berarah baratdaya-timutlaut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (13/4).

Sesar Peleng merupakan sesar aktif yang memiliki laju sesar sebesar 1,0 milimeter per tahun dan magnitudo maksimum yang mencapai magnitudo 6,9. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Dugaan ini didasarkan pada alasan bahwa lokasi episenter terletak pada kelurusan Sesar Peleng yang menerus ke laut dan sumber gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar menganan (dextral).

Hingga pukul 23.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadinya aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 43 kali dengan kekuatan paling besar magnitudo 5,6 dan terkecil magnitudo 3,4.

Sebelumnya BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami karena berdasarkan permodelan, gempa dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,8 tersebut berpotensi tsunami dengan status ancaman waspada dengan estimasi tinggi tsunami kurang dari 50 cm.

Setelah dilakukan pemutakhiran magnitudo dan melakukan monitoring terhadap muka air laut melalui pengamatan tide gauge di lokasi Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Taliabu (Maluku Utara), menunjukkan tidak ada kenaikan muka air laut yang signifikan.

Daryono menjelaskan, wilayah Kepulauan Banggai berada di kawasan rawan gempa dan tsunami. Secara tektonik di wilayah tersebut terdapat beberapa sesar aktif, seperti Sesar Naik Batui, Sesar Balantak, Sesar Ambelang, dan Sesar Peleng,

Berdasarkan catatan sejarah di Kepulauan Banggai sudah beberapa kali terjadi tsunami. Wilayah itu pernah dilanda tsunami pada 13 Desember 1858. Terjangan tsunami menyebabkan banyak desa-desa di pesisir pantai Kepulauan Banggai mengalami kerusakan yang parah.

Selanjutnya pada 29 Juli 1859 wilayah Kepulauan Pulau Banggai kembali dilanda tsunami yang menerjang dan merusak banyak bangunan rumah yang terletak di wilayah pesisir.

Terakhir adalah tsunami akibat gempa dengan magnitudo magnitudo 7,5 pada 4 Mei 2000. Gempa itu memicu tsunami yang kemudian melanda Luwuk, Banggai, dan Peleng.

Tsunami Banggai itu memiliki ketinggian yang diperkirakan mencapai hingga 3-6 meter di Kecamatan Totikum, Kayutanyo, dan Uwedikan dengan paparan gelombang tsunami sejauh 100 meter dari garis pantai.

Di dermaga Totikum air surut kurang lebih 200 meter. Kejadian gempa dan tsunami tahun 2000 ini mengakibatkan korban meninggal sebanyak 46 orang dan 264 orang luka-luka.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca Selengkapnya
Karutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo

Karutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo

Pusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi

Gempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi

Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban, Warga Surabaya Rasakan Getaran Beberapa Detik

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban, Warga Surabaya Rasakan Getaran Beberapa Detik

Dalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya