Erick Thohir Minta Masyarakat Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Saat Ada Vaksin
Merdeka.com - Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir meminta masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan, termasuk saat vaksin penawar virus mematikan asal China itu sudah didistribusikan.
Sebab, dia menilai, protokol kesehatan penting untuk mencegah penularan virus corona jenis baru yang amat membahayakan keselamatan masyarakat.
"Saya mengharapkan juga, kita juga bisa memberikan contoh yang baik karena kenapa protokol Covid-19 ini penting. Dan jangan nanti ada vaksin dianggap protokol nya tidak diakui jangan. Ini bagian penting," ujar Erick yang juga menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Festival UMKM oleh Kumparan, Rabu (28/10).
Menurutnya disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan justru menjadi kunci penting dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di tanah air. Sehingga peranan protokol kesehatan dianggap tidak serta merta bisa digantikan oleh vaksin anti Corona.
Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada Prof Tri Wibawa meminta masyarakat tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan meskipun telah menerima vaksin Covid-19.
"Saat ini kita masih menunggu hasil penelitian berapa angka proteksi vaksin terhadap virus corona baru. Meski sudah divaksin, masyarakat harus tetap memproteksi diri dengan berperilaku sesuai dengan protokol kesehatan," kata Tri Wibawa dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, dilansir Antara, Senin (19/10).
Dia mengatakan, solusi dari pandemi Covid-19 tidak hanya bertumpu pada vaksinasi, tetapi juga kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Meski telah dilakukan vaksinasi, menurut dia, pandemi tetap memiliki potensi berlanjut apabila masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Tri Wibawa menyampaikan bahwa suatu vaksin dapat diberikan atau diaplikasikan ke masyarakat jika keseluruhan proses uji klinis telah dijalankan. Vaksin, kata dia, dapat digunakan termasuk untuk mengatasi Covid-19 jika telah memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya sudah teruji keamanannya serta tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
"Efektif memberikan proteksi terhadap penyakit yang ditargetkan dan kualitasnya terjaga dalam lini produksi," kata pakar mikrobiologi ini.
Sementara untuk pemberian vaksin Covid-19, lanjutnya, diprioritaskan diberikan pada kelompok yang paling rentan terhadap infeksi. Selain itu juga kelompok yang memiliki peran dalam penularan virus corona baru.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan, ini jadi upaya untuk mengantisipasi isu kesehatan mental atau mental health.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengaku heran kalau bansos baru menjadi perbincangan belakangan ini.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick secara mengejutkan tiba di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca Selengkapnya