Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan duo 'Bali Nine' yang akan dieksekusi sudah tiba pagi tadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP), Nusakambangan.

Meski demikian, tanggal eksekusi belum ditetapkan lantaran masih ada beberapa hal yang harus disiapkan menjelang hari eksekusi.

"Kita lihat nanti persiapannya terakhir seperti apa. Kita harus siapkan regu tembaknya, lokasi tempat eksekusinya. Koordinasi dengan pihak-pihak, kesiapan mereka," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3).

Eksekusi mati akan dilakukan oleh 1 regu tembak terdiri dari 13 penembak terlatih. "Tidak harus saling tunggu giliran. Setiap regu tembak ada 13 orang. Semuanya kan harus dilatih," tutur Prasetyo.

Prasetyo mengatakan, keluarga duo 'Bali Nine' masih diperbolehkan menjenguk di LP Nusakambangan. Terpidana baru dilarang bertemu dengan keluarga jika sudah masuk fase isolasi yakni beberapa jam sebelum eksekusi.

"Masih boleh. Selama belum diisolasi. Nanti ada saat-saat terakhir di mana kontak dengan pihak lain sudah dibatasi. Itu nanti hitungan jam. Beberapa jam sebelum eksekusi, distop. Itu sebenarnya kewenangan dari pihak lapas," ujarnya.

Prasetyo menambahkan, dari 10 terpidana mati kasus narkoba, baru sebagian yang dipindahkan ke LP Nusakambangan. Selebihnya akan segera dipindahkan dalam waktu dekat. "Ada beberapa yang masih di luar seperti di Madiun ada, di Yogya juga ada," ujar Prasetyo.