Dipergoki congkel kamar kos, pria bertato 'yese tewas digebuki

Merdeka.com - Seorang laki-laki tak dikenal tewas setelah digebuki massa di sekitar Jalan Menteng VII, Minggu (23/3). Pria dengan tato bertulis 'yese' di tangan kanan ini digebuki warga yang menduga dia mencoba mencuri di salah satu kamar kos di kawasan itu.

Informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat penghuni rumah kos yang sedang berkumpul di lantai dua mendapati seorang laki-laki mencoba mencongkel kamar yang didiami Syahron Bako (21) di lantai satu. Penghuni kamar bersama teman-temannya langsung turun untuk menemui dan menanyai pria yang ditaksir berusia 30-an tahun itu.

Saat ditanyai, laki-laki itu mengaku ingin menemui temannya bernama Iwan. Namun ternyata di tempat kos itu, tidak ada penghuni dengan nama seperti yang disebutkan.

Diduga karena tersudut, laki-laki itu berusaha kabur. Penghuni kos langsung berteriak sehingga mengundang perhatian warga yang kemudian ikut mengejar.

Laki-laki itu ternyata tak sendirian. Temannya menunggu di kejauhan. Warga mengejar keduanya.

Warga berhasil menangkap laki-laki yang dilaporkan mencoba mencongkel kamar kos. Dia dihakimi massa hingga sekarat, sedangkan temannya berhasil meloloskan diri.

Petugas dari Polsek Medan Area sempat mengamankan laki-laki itu dari amukan massa. Namun, dia tak mampu bertahan meski sempat dirawat beberapa jam di RS Bhayangkara Polda Sumut. "Kejadiannya dini hari, pelakunya sempat dirawat, namun tewas sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara Medan," jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Agus Sobarna Praja.

Polisi masih menyelidiki identitas laki-laki yang tewas, karena tidak ada kartu identitas yang ditemukan darinya. Agus memaparkan, selain memiliki tato bertuliskan 'yese' di tangan kanan, pria itu memiliki tinggi sekitar 165 cm dan berat badan sekitar 55 kg. Saat kejadian dia mengenakan kaus oblong warna abu-abu dan celana jins biru.