Dijagokan Jadi Menteri KKP, Dasco Mengaku Tidak Kuasai Bidang Kelautan
Merdeka.com - Ketua Harian Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dikabarkan sebagai calon kuat mengisi kursi Menteri Kelautan dan Perikanan. Menanggapi kabar tersebut, Dasco mengakui tidak menguasai bidang kelautan dan perikanan.
"Saya tidak menguasai bidang kelautan dan perikanan tersebut. Sehingga tidak mungkin saya menjalankan sesuatu yang tidak dikuasai dengan baik," ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (16/12).
Dia menjabarkan bahwa di internal Gerindra juga tidak ada pembahasan terkait pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, yang ditetapkan tersangka kasus benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Di internal Gerindra tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan menggantikan Menteri KKP, karena Gerindra tidak mengusulkan nama pengganti Menteri KKP dan diserahkan kepada Presiden," terangnya.
Diketahui, mantan Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap dalam kasus suap ekspor bayi lobster di kementeriannya. Belum genap satu bulan, KPK kembali menangkap Menteri Sosial Juliari Batubara dugaan suap paket pengadaan sembako bansos Covid-19.
Nama-nama seperti Sandiaga Uno, Sufmi Dasco, Fadil Zon dan Ahmad Muzani dikabarkan segera menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP.
Dari empat nama tersebut, memang dikenal sebagai orang dekat dari Prabowo Subianto. Berkaca pada penunjukkan Edhy kala itu menjadi menteri KKP, semua punya peluang sama.
Kabar di internal Partai Gerindra, nama Sufmi Dasco paling kuat untuk menggantikan posisi Edhy sebagai menteri. Ini dikarenakan kedekatan dengan Prabowo Subianto selama ini. Apalagi Sufmi Dasco merupakan salah satu pendiri Partai Gerindra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dasco Ingatkan Kader Gerindra: Prabowo-Gibran akan Selalu Dicari Kesalahan
"Dekatkan diri kepada rakyat dan selalu berhati-hati menjaga ritme perjuangan kita," kata Dasco.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaReaksi Ketua KPU Diputus Melanggar Etik oleh DKPP Terkait Pencalonan Gibran
Hasyim merasa sudah menyampaikan semuanya di persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim As'yari Sebelum Disanksi Langgar Etik Pencalonan Gibran
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dinyatakan melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu oleh DKPP terkait pencalonan Gibran
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMengapa Sanksi DKPP ke Ketua KPU Tak Berdampak pada Pencalonan Gibran? Ini Penjelasan Pakar
Sanksi peringatan terakhir DKPP kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari tidak berdampak terhadap pencalonan Gibran sebagai Cawapres.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaGolkar Minta 5 Kursi Menteri, Gerindra: Jangankan 5, Mungkin Bisa Lebih
Tetapi, Dasco mengingatkan persoalan komposisi kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya